Tuesday, November 17, 2009

Paten, Merek, Barcode

Pernahkah Anda berpikir, bahwa suatu produk yang kelihatannya kecil, tetapi bisa mendatangkan keuntungan yang sangat luar biasa bagi pemiliknya, bahkan bisa terkenal sampai diseluruh dunia?
Sekarang, kita ambil contoh dari salah satu klien kami Kebab Turki Baba Rafi pada awal mulanya produk ini hanyalah merupakan sebuah makanan/snack yang mungkin diremehkan oleh masyarakat Indonesia, karena bercitra rasa Timur Tengah, sehingga pada saat itu mungkin rasanya sangat asing bagi lidah orang Indonesia. Tetapi seiring bertambahnya waktu, si pemilik memiliki kesadaran yang sangat tinggi akan produk yang dimilikinya, sehingga akhirnya dia mematenkan produk usahanya tanpa mempedulikan apakah produknya bisa diterima / tidak oleh masyarakat Indonesia dan pada akhirnya usahanya tidak sia-sia dan produknya menjadi terkenal. Menarik bukan?
Tentu saja Anda tidak akan pernah mengetahui kapankah Anda akan sukses, karena waktu yang menentukan. Tetapi alangkah baiknya kalau Anda tidak mempunyai persepsi bahwa bisnis akan sukses kalau memiliki modal yang besar dan pelanggan yang banyak. Karena bisnis bisa berhasil karena adanya kemauan yang kuat dari Anda sebagai pemilik untuk turut serta bekerja keras, merawat, menjaga, melindungi, memelihara dengan tekun dan setia didalam menjalankan bisnis Anda. Bagaimana kuncinya?
Kuncinya adalah Anda harus benar-benar tahu mengenai kelebihan dan kelemahan produk barang/jasa yang Anda miliki, dan tentu saja Anda harus memperlengkapi produk barang/jasa Anda dengan legalitas perusahaan yang bisa dipertanggung jawabkan pada instansi terkait sesuai dengan bisnis Anda dan tentu saja Anda juga harus untuk mematenkan produk barang/jasa Anda agar tidak dicuri dan ditiru oleh pihak lainnya.

Oleh sebab itu, Anda sebagai pemilik produk barang/jasa, jangan hanya cuma memikirkan keuntungan dan pelanggan yang banyak saja, tetapi pikirkan juga agar produk barang/jasa tidak dicuri dan ditiru oleh pihak lainnya. Apa gunanya bisnis Anda berhasil, kalau pada akhirnya produk barang/jasa yang Anda pasarkan dipatenkan terlebih dahulu oleh pihak lainnya? Apa gunanya Anda menabur secara terus menerus supaya produk barang/jasa Anda bisa sukses dan berhasil diterima oleh masyarakat, kalau pada akhirnya yang menuai dan menikmati hasilnya adalah perusahaan kompetitor Anda. Kalau begitu siapa yang rugi?
Hadir melengkapi Kebutuhan Perusahaan Anda
Berdasarkan kenyataan tersebut, maka kami, PT. Dream ID Patent memiliki keinginan yang terdalam untuk dapat membantu setiap klien untuk dapat menjadi pengusaha yang tangguh yang tidak hanya memikirkan keuntungan semata-mata dalam berbisnis, tetapi juga memikirkan hal yang paling utama dan paling penting dalam bisnisnya yaitu melindungi. Apa maksudnya?

Maksudnya agar setiap klien sebelum memulai usaha, harus memperlengkapi ijin-ijin usaha, mematenkan produknya agar tidak ditiru oleh pihak lainnya, dan disinilah fungsi utama dari kehadiran PT. Dream ID Patent berperan didalam membantu kelancaran dan kesuksesan bisnis Anda.

Pelopor di Indonesia
PT. Dream ID Patent, didirikan pada tanggal 1 Januari 2005, dan seiring berjalannya waktu inovasi dan terobosan baru terus kami lahirkan dalam bisnis ini. PT. Dream ID Patent, merupakan satu-satunya perusahaan yang berasal dari Surabaya yang berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT). Kami juga telah membuktikan, sejak 1 Maret 2008, PT. Dream ID Patent, merupakan pelopor pertama kali di Indonesia yang hadir dengan membuka kantor cabang di pusat perbelanjaan di Mal BG Junction L1 C40 Surabaya dan juga merupakan pelopor pertama kali dalam bisnis perlindungan karya Intelektual yang bisa menggunakan kartu debit dan kartu kredit didalam melakukan transaksi pembayaran. PT Dream ID Patent, juga mempelopori perusahaan yang beroperasional dalam melayani klien hingga Pk. 21.00 WIB (kecuali di Rungkut sampai Pk. 17.30 WIB).

Memudahkan Usaha Anda
Seringkali orang beranggapan bahwa memulai usaha di Indonesia susahnya bukan main, khususnya mengenai masalah perijinan. Banyak orang yang tidak mau mengurus perijinan usaha, bukan karena tidak punya uang, tetapi karena dipersulit. Menyadari akan hal ini, PT. Dream ID Patent berkomitmen penuh untuk membantu setiap klien agar mudah dalam melakukan pengurusan ijin usaha. Adapun pengurusan ijin perusahaan yang kami layani : HKI (Paten, Merek, Hak Cipta, Desain Industri, Rahasia Dagang, DTLST, Nomor Barcode) & Perijinan Usaha (NPWP, SIUP, TDP, TDI, HO, UD, CV, PT, SNI)

Konsultasi Gratis
Menjawab kebutuhan Anda, PT. Dream ID Patent, menyediakan fasilitas KONSULTASI GRATIS bagi permasalahan perlindungan produk dan perijinan perusahaan Anda. Anda akan dilayani secara ramah oleh staf professional PT. Dream ID Patent. Adapun KONSULTASI GRATIS akan dilayani setiap hari Selasa s.d Minggu Pk. 11.00-13.30 WIB, 15.00-17.30 WIB, 19.00-21.00 WIB (Khusus cabang Rungkut akan dilayani Setiap hari Senin s.d Jumat Pk.10.00-12.00 WIB, 13.00-15.00 WIB).

Layanan 24 Jam Nonstop & Delivery
Bagi Anda yang tidak sempat ke kantor PT. Dream ID Patent, kami juga menyediakan layanan telepon 24 Jam di : (031) 70403999, 91511137, 83837999, 91536999. Kami juga menyediakan layanan Delivery yang sangat spesial untuk Anda. Menarik bukan?

Pembayaran bisa pakai Kartu Debit / Kartu Kredit
Berdasarkan tuntutan jaman yang semakin berkembang dan untuk memudahkan klien untuk dapat melakukan transaksi pembayaran di PT. Dream ID Patent, maka kami menyediakan fasilitas pembayaran yang sangat menarik bagi Anda yaitu dengan menggunakan Kartu Debit dan Kartu Kredit dan secara otomatis Anda tidak perlu membawa uang TUNAI. Mudah bukan?

Promo Ramadhan
Dalam rangka bulan Ramadhan, bagi Pendaftaran & Perpanjangan “Paten, Merek, Desain Industri, Barcode, CV, PT, SNI” akan mendapatkan GRATIS hadiah langsung berupa cetak kartu nama eksklusif senilai Rp. 350.000,- (Promo berlaku tgl. 27 Ags 2009 s.d 21 Sept 2009). Mau ?

Ucapan Terima Kasih
PT. Dream ID Patent mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada setiap klien yang telah mempercayakan pengurusan pendaftaran karya intelektual dan perijinan usahanya pada kami. Inilah daftar klien-klien kami :


- PT. Bhakti Tamara
- PT. Pondok Tjandra Indah
- PT. Lentera Jaya Enterprise
- PT. FG Resto
- PT. Motasa Indonesia
- PT. Pola Prince Multi Link
Indotama Malang
- PT. Widyantara Publisher
- PT. Kaka Rubberindo
- PT. Joyful Jaya Makmur
- PT. Fruit Ing
- PT. Jaya Manis
- PT. Sanindo Perkasa Abadi
- PT. Welco
- PT. Axelindo Putera Makmur
- PT. Putera Rackindo Sejahtera
- Athleta Corporation Jepang
- PT. Sumber Tama Keramika
- PT. FG Industries
- PT. Datamix
- PT. EF Prima Perkasa Indonesia
- PT. Sentral Immanuel Tours
- PT. Citra Menara Mas Bandung
- PT. Manguni Cemerlang
- PT Dalton Chemical Ind Pontianak
- PT Garindo Sejahtera Abadi Grsk
- PT. Wahyu Unggul Sejahtera
- PT. Gramitrama Battery
- PT. Selatan Jadi Jaya
- PT. Atlantic Anugrah Metalindo
- PT. Kota Makmur
- PT. Mandira Abadi
- PT. Pakindo Jaya Perkasa
- PT. Sarinah (Sarana Rintas Indah)
- CV. Redjo
- CV. Tristar Chemical
- CV. Dhyan Dhany Plastic
- CV. Mandiri Agro Lestari
- Toko Asia Jaya Makassar
- Percetakan Smart 2 Print
- Yes Video Production
- Fair Lady Video Production
- Bpk. Adi W. Gunawan (Penulis Buku Becoming a Money Magnet)
- CV. Sinergy Design
- Drg. Kamaludin Sutedjo
- Drg. David Andreasmito
- Pison School of Fashion
- PT. Suling Mas Tulungagung
- UD. Sanctitas Veritas

- Yanti Aesthetic Clinic
- Q-SA Aesthetic Clinic Mojokerto
- Rumah Sakit Sido Waras Mojokerto
- RSU Anwar Medika Mojokerto
- Jet-Z Dental Clinic
- Hypno Parenting School
- Politeknik Indonesia
- Bimbingan Belajar HRD Indonesia
- Bimbingan Belajar Jempol
- Digital Music University
- Bussiness Owner University Bali
- Anggrek Collection Shop
- Mobile Phone Shop
- Sumber Bahagia Shop
- Toys4Rent Shop
- Taste n Taste Catering
- Java Mocha Caf<0062r /> - Ikan Bakar Mataram
- Papipotatos
- Cone Pizza
- Kebab Turki Baba Rafi
- Perusahaan Bihun SIN KIAN HIN
- UD. Kelembi
- Pabrik Jamu Gunung Gajah Sehat

- Wah Kee Restoran
- Dapur Desa Restoran
- UD. Sumber Sewu
- UD. Sinar Karya Abadi
- UD. Aneka Tani
- Toko Sumber Rejeki
- Hanwe Factory Outlet
- I-Zone Factory Outlet
- Eco Print Lution
- CBU World
- UD. Tekad Heri Jaya
- UD. Top Ho
- Perumahan Royal Residence
- AW Logistic
- Andita Embroidery & Painting
- Azmara Fashion Designer
- Miracle Collection
- UD Sinar Mas Indah
- PT. Garsindo Anugrah Sejahtera
- PT. Zion Harmoni
- PT. Grassindo Synergy
- PT. Konnektiondo Koburama
- dan lain- lain

Alamat Kantor
PT. DREAM ID PATENT

- Rungkut Asri Tengah XV/9 Surabaya
Telp. : (031) 871 3999, 7040 3999, 0813 3071 3999
Buka : Senin s.d Jumat Pk. 08.30 17.30 WIB | Sabtu Pk. 08.30 15.30 WIB
Minggu LIBUR
- Mall BG Junction L1 C40, Jl. Bubutan 1-7 Surabaya
Telp. : (031) 534 0337, 9151 1137
Buka : Selasa s.d Minggu Pk. 10.00 21.00 WIB
Senin LIBUR | Hari Besar Nasional : Pk. 13.00 21.00 WIB
- Mall Cty of Tomorrow (Cito) LG No. LS 29/6, Jl. A. Yani 1 (Bundaran Waru) Surabaya
Telp. : (031) 5825 1355, 9153 6999, 0857 4594 6999
Buka : Selasa s.d Minggu Pk. 10.00 21.00 WIB
Senin LIBUR | Hari Besar Nasional : Pk. 13.00 21.00 WIB
- PTC Supermal LG No. B6-41, Jl. Puncak Indah Lontar 2 (Pakuwon Indah) Surabaya
Telp. : (031) 8383 7999
Buka : Selasa s.d Minggu Pk. 10.00 21.00 WIB |
Senin LIBUR | Hari Besar Nasional : Pk. 13.00 21.00 WIB
Alamat Website
www.dreamID.com

Alamat E-mail
info@dreamID.com | dreamIDconsultant@yahoo.com

No. Fax
(031) 879 7776

Untuk Klien dari Luar Negeri
Hotline 24 Hours : +62 813 3071 3999 | +62 816 1540 3999
Fax. No. 24 Hours : +62 31 879 7776

Tuesday, October 27, 2009

Tips Mulai Membuka Bisnis Makanan

Anda berniat membuka bisnis makanan? Ternyata syarat awalnya tidak susah. Anda harus menyukai makanan tersebut! Kemudian, tentu Anda harus jeli mengingat bagaimana suasana tempat makan yang membuat Anda nyaman. Berikut adalah sebagian tips yang dapat Anda ikuti.

1. Pilih makanan yang Anda kuasai resep dan cara pembuatannya.
2. Mulai dari yang sederhana dan mudah dikerjakan. Misalnya, jika ingin membuka restoran khas Jawa dengan menu pecel, belajarlah membuat bumbu pecel yang pas, baik rasa maupun kekentalannya.
3. Membuka bisnis makanan juga bisa dimulai dengan melakukan riset mengenai jenis makanan apa yang belum ada di kawasan tertentu. Dengan demikian, Anda tak memiliki kompetitor langsung di kawasan tersebut.
4. Bila Anda membuka restoran dengan menu yang sudah ada di kawasan tertentu, buat inovasi baru pada restoran Anda. Misalnya, jika restoran Anda menyajikan menu bebek, ciptakan menu bebek yang lain selain bebek goreng. Inovasi juga bisa ditampilkan dengan, misalnya, mengangkat menu "pinggir jalan" menjadi hidangan di restoran dengan pendingin udara.
5. Selalu perhatikan harga jual. Jangan terlalu mahal. Untung sedikit tak apa, yang penting pelanggan datang.
6. Selalu ramah kepada pembeli. Bila Anda dibantu tenaga tambahan, ajari mereka untuk bersikap ramah juga. Banyak restoran tutup hanya karena petugasnya memasang wajah judes, tidak ramah.
7. Memperhatikan dengan baik apa yang diminta pelanggan, termasuk jika ada pesanan khusus untuk makanannya (misalnya, jika pelanggan minta agar makanannya tidak terlalu pedas, tidak memakai seledri, dan lain-lain).
8. Kebersihan selalu nomor satu. Jangan jorok, jangan biarkan lalat beterbangan.
9. Bila pelanggan sudah makin bertambah, sebisa mungkin tambah jumlah pegawai Anda, supaya pelanggan dapat dilayani dengan cepat.
10. Jam buka dan tutup harus teratur. Ganti-ganti jam operasi akan membuat calon pelanggan bingung dan akhirnya malas datang lagi.

Monday, September 14, 2009

Nazil dan Menyulam Pita Indah di Jilbab

KOMPAS.com - Melihat sulaman pita di tas cangklong pemberian seorang teman, Nazil penasaran. Maka, mulailah dia mengambil pita dan benang, meniru sulaman itu. Beberapa kali mencoba, akhirnya sulamannya jadi, dan malah merasa hasil sulamannya lebih halus.

Rasa percaya diri mulai menghinggapinya. Tak hanya pada tas, Nazil lantas menyulam pita di jilbab, mukena, dan baju wanita. Ternyata bisa juga. Barangkali, bekal bisa menjahit membuat belajar sulam-menyulam pita otodidaknya cepat berhasil.

"Saya lalu coba-coba menawarkan jasa ke teman-teman, dan tetangga. Awalnya jasa sulaman pita hanya untuk jilbab dan mukena, sebab itu yang saban hari dipakai. Dengan sulaman pita, jilbab jadi terlihat lebih indah dan anggun," ujar Nazil, Senin (24/8), ketika ditemui di rumahnya, di Plosokuning IV Minomartani, Sleman.

Pesanan pun berdatangan. Bahkan beberapa butik meminta jasa sulamannya. Sarjana pendidikan lulusan Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta ini lalu merekrut dua karyawan. Saking sibuknya, pekerjaan lama dia, yakni sebagai instruktur kursus menyulam, mesti ditinggalkan.

Lambat laun, wanita bernama lengkap Nazitul Mubarokah ini merasa perlu memberi nama usahanya. Dipilihlah Syifa Collection , dan resmi dipakai setahun lalu. Nama Syifa diambil dari nama sang anak, yakni Syifa, yang masih balita, sumber inspirasinya.

"Sekarang, langganan tetap saya yakni tiga butik. Untuk pelanggan perorangan, ada beberapa. Mereka, sebagian juga menjual lagi sulaman saya, ke butik atau orang lain. Saya jadi lebih pede, karena jika butik pun merespons hasil sulaman pita saya, berarti kualitas sulaman saya masuk kriteria mereka," ujarnya.

Untuk skala industri rumah tangga, produksinya terbilang lumayan. Sepekan, dari tiga butik tersebut, ia mendapat order sulaman pada 75-150 jilbab. Sedangkan untuk pelanggan perorangan, dalam sepekan bisa datang 10 pesanan jasa sulaman pita. Saat ini, ia baru mengkhususkan pada motif gambar bunga.

Sementara, untuk jasa sulaman pita pada baju, mukena, dan tas cangklong, ordernya belum banyak. Namun sepekan sekali, pasti ada. Ia menetapkan harga bervariasi, Rp 10.000-Rp 40.000 per sulaman, tergantung jenis dan kualitas pita yang dipakai. Untuk motif bunga sederhana, satu sulaman jilbab bisa selesai dalam satu jam.

"Awalnya saya menggambar motif bunga, baru menyulam pada kain jilbab. Ini handmade banget, sehingga pada dua jilbab, walau sketsanya sama, dan sepintas hasilnya nampak sama, namun sulaman antarjilbab sebenarnya tidak bisa sama persis. Pasti beda, tapi itulah uniknya. Menyulam itu gampang-gampang susah, tapi menyenangkan," papar perempuan kelahiran Brebes, 9 Agustus 1979 ini.

Mengapa hasil sulamannya bisa halus? ujung sulaman (dibawah permukaan kain), dikuncinya dengan cara dibakar pakai nyala korek api. Tapi mesti hati-hati...

Mencicipi Peluang Bisnis Puding Kedelai

KOMPAS.com - Banyak orang menyukai kedelai. Selain rasanya yang nikmat, khasiatnya juga bagus untuk tubuh. Kedelai biasa diolah menjadi susu, tahu, dan tempe. Tapi di tangan pengelola PT Zehat International, muncul inovasi produk olahan puding kedelai atau yang biasa disebut tofu puding.

Marketing Manager PT Zehat International Agus M. Dien bilang, ide membuat tofu puding muncul karena mereka ingin memberi variasi pilihan kepada konsumen dalam bentuk makanan siap saji. “Makanya kami buat puding, apalagi selama ini belum ada yang membuat puding dari kedelai,” ujarnya.

Zehat memulai usaha ini sejak 2006. Awalnya, perusahaan ini sebatas mengolah kedelai menjadi susu cair. Setelah melakukan beberapa kali inovasi, akhirnya mereka berhasil meracik tofu puding.

Untuk bahan baku, tutur Agus, Zehat mengimpor kedelai dari Kanada. Mereka memilih kedelai Kanada karena biji kedelainya lebih besar dan putih, sehingga menghasilkan puding yang bersih. “Jadi, bukan kami tak mau pakai produk lokal, tapi selama ini kalau kami coba selalu gagal, ada ampas hitam tersisa,” ujar Agus.

Proses produksi puding tofu ini diawali dengan mengolah biji kedelai menjadi bubuk. Lalu, bubuk kedelai dicampur air dari mata air pegunungan di Ciawi. Selanjutnya ditambahkan gula putih dan rasa alami. Ada tiga pilihan rasa, yaitu manis, jahe, dan kopi. Untuk puding beraroma jahe dan kopi, dicampurkan jahe atau kopi yang digiling halus.

Bahan-bahan tersebut kemudian dimasak 30 menit. Setelah didinginkan sesaat, dituang ke dalam wadah dan dikemas dengan label merek Soylicious. Lalu dimasukkan ke ruang pendingin selama 5 menit. Kemudian, puding yang sudah dikemas direndam sesaat di dalam air mentah, lalu dikemas dalam dus. Untuk mempertahankan rasa, dus puding dimasukkan ke gudang pendingin dengan suhu 2 derajat sampai 7 derajat celcius.

Zehat rutin memproduksi puding setiap tiga hari sekali. Produksinya mencapai 40.000 pieces per bulan dengan harga Rp 4.000 per pieces.

Zehat memasarkan tofu puding buatannya ke Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, dan Bali. Produk ini juga sudah dipasarkan di beberapa hipermarket besar seperti Sogo, Giant dan Carrefour.

Menurut Agus, setiap bulan Zehan bisa menjual 90 persen dari total produksi mereka. Omzet nya sekitar Rp 144 juta per bulan dengan marjin Rp 20 juta sampai Rp 30 juta. Karena tanpa tambahan pengawet, tofu pudding ini hanya bisa tahan satu bulan.

Karena masa kadaluarsa yang terbilang singkat inilah, Zehat ragu memasarkan tofu puding ke wilayah Sumatera. “Mungkin dengan membangun pabrik di sana, kerjasama dengan distributor, atau cara lainnya, masih dipertimbangkan,” papar Agus.

Saat ini, Zehat dalam tahap pengenalan dan penanaman imaji produknya sebagai produk olahan kedelai yang berkualitas dan tanpa bahan pengawet. “Untuk menjaga imaji, kami tidak bisa memperpanjang masa kadaluarsa dengan memakai bahan pengawet,” ujar Agus. Zehat berencana menghadirkan tofu puding rasa baru untuk menambah pilihan bagi para konsumen.

Agus optimistis, prospek bisnis tofu puding masih sangat cerah. Sebab, Agus mengklaim, hingga saat ini pemainnya baru Zehat saja. Selain itu, “Beberapa bulan terakhir, kami juga telah menerima pesanan dari sejumlah restoran,” ujarnya

Ngestiwati, dengan Torakur Tunjang Ekonomi Tetangga

KOMPAS.com - Pertengahan tahun 2002 menjadi titik balik bagi Sri Ngestiwati (47). Didorong anjloknya harga tomat, ia lalu memproduksi manisan tomat yang menyerupai kurma berlabel Torakur. Usaha itu maju pesat dan hasilnya tak hanya mampu menunjang ekonomi keluarga Ngestiwati, tetapi juga para tetangganya. Bahkan, produknya itu belakangan ini telah menjadi buah tangan khas kawasan wisata Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Tak heran kalau Sri Ngestiwati kemudian harus memenuhi permintaan kiriman Torakur untuk Bali, Jakarta, Jawa Timur, serta sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Tengah.

Konsekuensinya, setiap hari dia mengolah sekitar 250 kilogram tomat mentah untuk diolah menjadi 50 kilogram Torakur. Namun, saat bulan Ramadhan, kebutuhan bahan bakunya naik sampai 300 kilogram tomat mentah.

Sekilas agak sukar membedakan Torakur dengan kurma. Bentuknya sama-sama oval dengan warna pekat. Bedanya, warna kurma lebih hitam pekat, sedangkan Torakur kemerah-merahan. Penganan ini empuk tanpa biji, manis, serta menyisakan aroma dan rasa khas tomat.

Torakur yang dikemas dalam kotak seberat 250 gram seharga Rp 9.000 dan kemasan 500 gram seharga Rp 17.000. Ngestiwati mengaku belum menghadapi kendala berarti dalam pemasaran karena pasar masih menampung berapa pun produk yang didistribusikannya.

Maka tak heran kalau omzet usahanya bisa mencapai puluhan juta rupiah. Dan, lapangan pekerjaan terbuka bagi puluhan orang di sekitar rumahnya di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.

”Pemasarannya bagus sekali. Malah lebih cepat daripada proses pembuatannya. Hasilnya juga menjanjikan. Dari tomat-kurma ini saya bisa membiayai kuliah dua anak saya, memenuhi kebutuhan keluarga, juga membeli tanah,” tuturnya.

Pelatihan

Ngestiwati memulai usaha ini setelah mendapat pelatihan dari sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang sedang kuliah kerja nyata pada awal 2002. Ngestiwati bersama puluhan warga dilatih mengolah tanaman pangan, salah satunya membuat manisan tomat.

”Saya pertama kali tahu tentang manisan tomat dari pelatihan itu, enggak tahu apa dikembangkan juga di daerah lain,” tuturnya saat ditanya usaha serupa yang pernah dirintis di Kabupaten Purbalingga pada 1998.

Dia mulai membuat manisan tomat pertengahan 2002 saat harga tomat hasil panen suaminya dari lahan seluas 2.500 meter persegi anjlok. Tomat hanya dihargai Rp 200 per kilogram, jauh dari titik impas yang Rp 1.000 per kg.

Ia lalu mengolah tomat itu menjadi manisan. Sepuluh kali mencoba, 10 kali pula gagal. Belum berhasil menemukan formula yang tepat untuk warna, rasa, dan bentuk Torakur.

Torakur awalnya dijajakan kepada rekan sekantornya di Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan di Kecamatan Sumowono. Ternyata banyak yang menyukainya. Sekitar tiga bulan uji coba, Ngestiwati menemukan komposisi yang pas. Ia serius mengerjakan usaha ini, dan mengajukan surat izin kepada Departemen Kesehatan.

”Modal awal waktu itu hanya gula 2 kg karena 10 kg tomatnya saya petik di kebun,” kenangnya.

Proses membuat Torakur diawali dari penyortiran tomat. Puluhan pekerja memilah tomat berwarna merah pekat untuk diolah.

Adapun yang lain disimpan beberapa hari hingga benar-benar matang. Setelah ditusuk-tusuk, tomat itu direndam sekitar empat jam dalam air kapur sirih.

Biji tomat dibuang, sedangkan bagian dalam tomat disisihkan untuk bahan baku olahan jenang tomat. Daging tomat direbus bersama gula.

Komposisinya, lima bagian tomat dan satu bagian gula untuk menghasilkan 1 kilogram Torakur. Tomat lalu dijemur dan dibentuk.

Penjemuran itu menjadi salah satu keunggulan Ngestiwati. Dia menyediakan lahan khusus seluas 6 x 6 meter untuk membuat unit-unit penjemuran tertutup atap kaca. Di sekelilingnya dipasang jaring antinyamuk. Agar higienis, pada kemasannya pun diberi dua lapisan plastik di dalam dan luar kardus.

Berdayakan perempuan

Menurut Ngestiwati, yang membuat dia bangga pada usaha ini adalah terbukanya lapangan kerja bagi para tetangganya. ”Terutama bagi kaum perempuan yang belum mendapat pekerjaan.”

Mereka menjadi pekerja yang membantu Ngestiwati dari pagi hingga sore dengan upah antara Rp 300.000-Rp 350.000 per bulan, di luar lembur Rp 3.000 per jam dan uang makan sebesar Rp 3.000 per hari.

Biasanya ia memberi tugas puluhan pekerja itu pada pagi hari menjelang berangkat ke kantor sehingga usaha ini tak mengganggu pekerjaannya sebagai PNS.

”Memang yang kami berikan belum mencapai upah minimum kabupaten, tapi setidaknya bisa membantu ekonomi keluarga mereka yang rata-rata petani. Mereka juga tak perlu keluar ongkos transpor,” tuturnya.

Ngestiwati mengaku, kendala yang dihadapinya adalah melonjaknya harga gula pasir dari Rp 285.000 per sak (50 kg) menjadi sekitar Rp 440.000. Padahal, saat ini memasuki masa musim giling tebu. Dia mengatasinya dengan menaikkan harga Rp 500 per kemasan.

Semua kendala bisa teratasi. Apalagi, Ngestiwati mendapat dukungan sang suami, Adiarso, yang juga menjadi PNS di Kabupaten Semarang. Usaha tomat rasa kurma pun berkembang

Sunday, August 16, 2009

Mengenal Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah Salatiga

Saat ini saya sedang di Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah, Kalibenng, Salatiga. Sekolah yang luar biasa. "Edan" dalam arti positif, luar biasa dalam arti sesungguhnya. Saya pun bisa berbagi cerita menggunakan fasilitas yang ada di sekolah ini.

Mungkin Anda pernah mendengar sekolah alternatif yang satu ini. Metro TV atau Trans TV pernah menayangkan liputannya. Kompas juga pernah memuat kisah perjuangan sekolah ini, yang dipelopori oleh Bahrudin.

Saya mengenal Bahrudin jauh sebelum ia merintis sekolah ini, namun kali ini saya tak ingin bercerita tentangnya. Saya ingin berbagi tentang perkembangan sekolah ini.

Ketika awal didirikan, sekolah SMP Alternatif ini baru memiliki puluhan murid. Saat ini, untuk tingkat SMA mereka sudah punya dua kelas, sedangkan jumlah siswa keseluruhannya sudah mencapai 150-an orang.

Di sini, siswa tidak dipatok harus belajar sesuai kurikulum seperti sekolah formal. Si anak sedang ingin belajar apa, saat itulah ia mencari sendiri materi pelajaran yang ingin diketahuinya. Juga kalau ia ingin mencari partner untuk diskusi tentang suatu hal.

Dari sini, anak sudah dirintis untuk memilih sendiri apa yang menjadi minat mereka, sehingga menjadi lebih fokus untuk menekuninya. Dan cara belajarnya juga langsung dari "kehidupan nyata."

Dari sisi murid, siswa yang tadinya cuma berasal dari Salatiga dan sekitarnya kini mulai lebih variatif. Kota-kota seperti Jakarta, Surabaya, Jombang, Jogjakarta, juga memberi sumbangan asal siswa. Di sini, mereka tinggal di rumah-rumah penduduk. Soal biaya, orang tua anak sendiri yang merundingkan besarnya "uang pondokan" dengan pemilik rumah yang ditinggali.

Lalu, jangan bicara soal produktivitas di sini. Anak-anak yang umurnya masih belasan, sudah bisa membuat film sendiri. Setiap akhir pekan di akhir bulan, ada pemutaran film ini untuk ditonton ramai-ramai.

Kalau film saja dengan mudahnya diproduksi, apalagi cuma sekadar buku. Di sini, karya-karya siswa sudah dibukukan dan diterbitkan oleh penerbit progresif dari Jogjakarta, LKiS. Juga karya-karya para gurunya.

Pendek kata, sekolah ini benar-benar menjadi alternatif bagi pendidikan yang sekarang ini sangat terasa membelenggu, tidak membebaskan. Tak terhitung sudah sekolah-sekolah formal yang mengunjungi "sekolah aneh" ini untuk menimba ilmu. Saat saya ada di sana pagi ini, sudah ada tiga sekolah yang akan datang berkunjung dan belajar.

Saat ini, Q-T sedang membangun lumbung informasi yang bisa diakses oleh siswa atau warga sekitar yang membutuhkan. Soal akses internet, nggak usah ditanya deh. Di sini, akses internet tersedia bebas 24 jam. Anda mau ngakses dari masjid, dari kebun belakang, dari halaman beranda depan, semuanya bisa asalkan Anda berbekal laptop yang memiliki wi-fi.

Saya berharap anak-anak di sini juga berbagi cerita sendiri tentang pengalaman mereka belajar di sekolah ini. Saya sudah ceritakan kepada pak "kepala suku" Bahrudin, bagaimana memanfaatkan Wikimu untuk berbagi cerita. Mudah-mudahan, kisah yang ditunggu-tunggu itu akan muncul, baik dari guru maupun dari murid-muridnya.

alamat/arah:terminal Tingkir Salatiga-naik angkot No.05 turun Nanggulan-oper angkot No.04 turun kalibening-tanya smp alternatif/rumah Bapak Bahroddin (jalan 100 meter)
Atau naik kendaraan pribadi tanya Kalibening tanya rumah Bapak Bahroddin telpon sekolah 0298-311438

Tuesday, June 16, 2009

Hukum - Pelanggaran Merek

Pertanyan :
Yang terhormat Bapak Dhaniswara. Kebetulan keluarga saya mempunyai usaha yang bergerak dalam bidang Garmen, dan “mereknya” sudah kami daftarkan sejak tahun 2003. Akhir-akhir ini saya menemukan beberapa produk di pasaran yang menggunakan merek yang sama dengan milik saya. Menghadapi hal ini, apa yang seharusnya saya lakukan ? Bagaimana cara penanggulangannya ? Kepada siapa saya harus melaporkan kasus pemakaian merek illegal ini ? Mohon penjelasan dari Bapak. Sebelumnya Saya ucapkan terima kasih untuk penjelasannya.
Ganeshia Hutomo - Jakarta

Jawaban :
Terima kasih atas pertanyaannya Saudara. Memang benar, sekarang ini banyak sekali usaha garmen dengan embel-embel menggunakan merek, baik merek lokal maupun merek luar. Akan tetapi usaha garment Saudara sudah memiliki merek sendiri dan sudah didaftarkan. Seharusnya usaha garmen orang lain tidak boleh lagi memakai merek yang sama dengan usaha garmen Saudara.

Yang dimaksud dengan merek adalah suatu “tanda” yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa. Merek dapat digunakan sebagai tanda pengenal, alat promosi, sebagai jaminan atas mutu barang dan menunjukkan asal barang/jasa yang dihasilkan. Yang dapat mengajukan pendaftaran merek adalah :


1. Orang
2. Badan Hukum
3. Beberapa orang atau badan hukum (pemilikan bersama/merek kolektif)

Bahwa suatu merek yang sudah terdaftar mendapat perlindungan hukum untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun dan berlaku surut sejak tanggal penerimaan permohonan merek yang bersangkutan. Jangka waktu perlindungan merek yang terdaftar dapat diperpanjang setiap kali untuk jangka waktu yang sama. Selama merek terdaftar milik Saudara tersebut masih berada dalam jangka waktu perlindungan merek yaitu 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal pendaftaran, maka apabila terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh pihak lain, diantaranya menggunakan merek Saudara tersebut pada produk-produknya, Saudara dapat mengajukan gugatan terhadap pihak yang melakukan pelanggaran tersebut berdasarkan ketentuan UU Merek yang berlaku. Namun yang perlu diperhatikan, apakah memang benar merek terdaftar Saudara masih berada dalam jangka waktu perlindungan yaitu 10 (sepuluh) tahun ? Karena apabila jangka waktu perlindungan tersebut telah lewat, maka perlindungan hukum terhadap merek terdaftar Saudara tidak dapat diberlakukan sehingga Saudara tidak dapat mengajukan gugatan terhadap pihak yang melanggar tersebut.

Terhadap pelanggaran merek tersebut, Saudara dapat melakukan upaya-upaya hukum yaitu dengan mengajukan gugatan secara perdata melalui Pengadilan Niaga dalam wilayah hukum tempat tinggal atau domisili pihak yang melakukan pelanggaran. Atau Saudara dapat melaporkan adanya pelanggaran tindak pidana pelanggaran merek kepada aparat kepolisian.

Gugatan perdata dapat diajukan oleh Saudara melalui Pengadilan Niaga, sebagaimana yang diatur dalam Pasal 76 UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merek yaitu :

(1) Pemilik Merek terdaftar dapat mengajukan gugatan terhadap pihak lain yang secara tanpa hak menggunakan Merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya untuk barang atau jasa yang sejenis berupa :
a. gugatan ganti rugi, dan/atau
b. penghentian semua perbuatan yang berkaitan dengan penggunaan Merek tersebut.

(2) Gugatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan kepada Pengadilan Niaga.

Apabila pihak yang melakukan pelanggaran bertempat tinggal di luar wilayah Indonesia, maka gugatan tersebut diajukan kepada Ketua Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Terhadap gugatan ini, Saudara dapat meminta ganti kerugian kepada pihak yang melakukan pelanggaran sebesar kerugian yang Saudara alami ataupun melebihi kerugian tersebut, dan semuanya harus dibuktikan dalam persidangan di Pengadilan. Terhadap putusan Pengadilan Niaga tersebut hanya dapat diajukan upaya hukum Kasasi.

Saudara dapat juga melaporkan pelanggaran hak merek kepada aparat kepolisian. Dalam hal ini aparat kepolisian akan menindaklanjuti proses tersebut. Delik pidana di bidang merek bersifat delik aduan. Yang berwenang melakukan penyidikan di bidang merek adalah Pejabat Kepolisian Negara RI maupun Pejabat Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di lingkungan Direktorat Jenderal HKI. Setelah proses penyidikan, kemudian terhadap pihak yang melakukan pelanggaran merek akan dilakukan proses penuntutan yang dilakukan oleh Jaksa di Pengadilan. Kemudian Pengadilan akan memutuskan apakah pihak yang melanggar tersebut terbukti bersalah atau tidak melakukan pelanggaran merek Saudara.

Sanksi bagi orang yang melakukan tindak pidana di bidang merek bervariasi, yaitu :

a. Pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1.000.000.000,-
(satu miliar rupiah) bagi barangsiapa yang dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan merek
terdaftar milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis yang diproduksi dan/atau
diperdagangkan.

b. Pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 800.000.000,-
(delapan ratus juta rupiah) bagi barangsiapa yang dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan merek yang sama pada pokoknya dengan merek terdaftar milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis yang diproduksi dan/atau diperdagangkan.

Namun yang perlu diperhatikan bahwa besarnya denda yang nantinya akan dibayarkan oleh pihak yang melakukan pelanggaran tersebut akan masuk ke dalam Kas Negara, bukan kepada Saudara sebagai pemilik merek yang terdaftar secara sah.

Demikian penjelasan dari Saya, semoga dapat membantu Saudara dalam menyelesaikan permasalahan ini. Terima kasih.