Tuesday, November 17, 2009

Paten, Merek, Barcode

Pernahkah Anda berpikir, bahwa suatu produk yang kelihatannya kecil, tetapi bisa mendatangkan keuntungan yang sangat luar biasa bagi pemiliknya, bahkan bisa terkenal sampai diseluruh dunia?
Sekarang, kita ambil contoh dari salah satu klien kami Kebab Turki Baba Rafi pada awal mulanya produk ini hanyalah merupakan sebuah makanan/snack yang mungkin diremehkan oleh masyarakat Indonesia, karena bercitra rasa Timur Tengah, sehingga pada saat itu mungkin rasanya sangat asing bagi lidah orang Indonesia. Tetapi seiring bertambahnya waktu, si pemilik memiliki kesadaran yang sangat tinggi akan produk yang dimilikinya, sehingga akhirnya dia mematenkan produk usahanya tanpa mempedulikan apakah produknya bisa diterima / tidak oleh masyarakat Indonesia dan pada akhirnya usahanya tidak sia-sia dan produknya menjadi terkenal. Menarik bukan?
Tentu saja Anda tidak akan pernah mengetahui kapankah Anda akan sukses, karena waktu yang menentukan. Tetapi alangkah baiknya kalau Anda tidak mempunyai persepsi bahwa bisnis akan sukses kalau memiliki modal yang besar dan pelanggan yang banyak. Karena bisnis bisa berhasil karena adanya kemauan yang kuat dari Anda sebagai pemilik untuk turut serta bekerja keras, merawat, menjaga, melindungi, memelihara dengan tekun dan setia didalam menjalankan bisnis Anda. Bagaimana kuncinya?
Kuncinya adalah Anda harus benar-benar tahu mengenai kelebihan dan kelemahan produk barang/jasa yang Anda miliki, dan tentu saja Anda harus memperlengkapi produk barang/jasa Anda dengan legalitas perusahaan yang bisa dipertanggung jawabkan pada instansi terkait sesuai dengan bisnis Anda dan tentu saja Anda juga harus untuk mematenkan produk barang/jasa Anda agar tidak dicuri dan ditiru oleh pihak lainnya.

Oleh sebab itu, Anda sebagai pemilik produk barang/jasa, jangan hanya cuma memikirkan keuntungan dan pelanggan yang banyak saja, tetapi pikirkan juga agar produk barang/jasa tidak dicuri dan ditiru oleh pihak lainnya. Apa gunanya bisnis Anda berhasil, kalau pada akhirnya produk barang/jasa yang Anda pasarkan dipatenkan terlebih dahulu oleh pihak lainnya? Apa gunanya Anda menabur secara terus menerus supaya produk barang/jasa Anda bisa sukses dan berhasil diterima oleh masyarakat, kalau pada akhirnya yang menuai dan menikmati hasilnya adalah perusahaan kompetitor Anda. Kalau begitu siapa yang rugi?
Hadir melengkapi Kebutuhan Perusahaan Anda
Berdasarkan kenyataan tersebut, maka kami, PT. Dream ID Patent memiliki keinginan yang terdalam untuk dapat membantu setiap klien untuk dapat menjadi pengusaha yang tangguh yang tidak hanya memikirkan keuntungan semata-mata dalam berbisnis, tetapi juga memikirkan hal yang paling utama dan paling penting dalam bisnisnya yaitu melindungi. Apa maksudnya?

Maksudnya agar setiap klien sebelum memulai usaha, harus memperlengkapi ijin-ijin usaha, mematenkan produknya agar tidak ditiru oleh pihak lainnya, dan disinilah fungsi utama dari kehadiran PT. Dream ID Patent berperan didalam membantu kelancaran dan kesuksesan bisnis Anda.

Pelopor di Indonesia
PT. Dream ID Patent, didirikan pada tanggal 1 Januari 2005, dan seiring berjalannya waktu inovasi dan terobosan baru terus kami lahirkan dalam bisnis ini. PT. Dream ID Patent, merupakan satu-satunya perusahaan yang berasal dari Surabaya yang berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT). Kami juga telah membuktikan, sejak 1 Maret 2008, PT. Dream ID Patent, merupakan pelopor pertama kali di Indonesia yang hadir dengan membuka kantor cabang di pusat perbelanjaan di Mal BG Junction L1 C40 Surabaya dan juga merupakan pelopor pertama kali dalam bisnis perlindungan karya Intelektual yang bisa menggunakan kartu debit dan kartu kredit didalam melakukan transaksi pembayaran. PT Dream ID Patent, juga mempelopori perusahaan yang beroperasional dalam melayani klien hingga Pk. 21.00 WIB (kecuali di Rungkut sampai Pk. 17.30 WIB).

Memudahkan Usaha Anda
Seringkali orang beranggapan bahwa memulai usaha di Indonesia susahnya bukan main, khususnya mengenai masalah perijinan. Banyak orang yang tidak mau mengurus perijinan usaha, bukan karena tidak punya uang, tetapi karena dipersulit. Menyadari akan hal ini, PT. Dream ID Patent berkomitmen penuh untuk membantu setiap klien agar mudah dalam melakukan pengurusan ijin usaha. Adapun pengurusan ijin perusahaan yang kami layani : HKI (Paten, Merek, Hak Cipta, Desain Industri, Rahasia Dagang, DTLST, Nomor Barcode) & Perijinan Usaha (NPWP, SIUP, TDP, TDI, HO, UD, CV, PT, SNI)

Konsultasi Gratis
Menjawab kebutuhan Anda, PT. Dream ID Patent, menyediakan fasilitas KONSULTASI GRATIS bagi permasalahan perlindungan produk dan perijinan perusahaan Anda. Anda akan dilayani secara ramah oleh staf professional PT. Dream ID Patent. Adapun KONSULTASI GRATIS akan dilayani setiap hari Selasa s.d Minggu Pk. 11.00-13.30 WIB, 15.00-17.30 WIB, 19.00-21.00 WIB (Khusus cabang Rungkut akan dilayani Setiap hari Senin s.d Jumat Pk.10.00-12.00 WIB, 13.00-15.00 WIB).

Layanan 24 Jam Nonstop & Delivery
Bagi Anda yang tidak sempat ke kantor PT. Dream ID Patent, kami juga menyediakan layanan telepon 24 Jam di : (031) 70403999, 91511137, 83837999, 91536999. Kami juga menyediakan layanan Delivery yang sangat spesial untuk Anda. Menarik bukan?

Pembayaran bisa pakai Kartu Debit / Kartu Kredit
Berdasarkan tuntutan jaman yang semakin berkembang dan untuk memudahkan klien untuk dapat melakukan transaksi pembayaran di PT. Dream ID Patent, maka kami menyediakan fasilitas pembayaran yang sangat menarik bagi Anda yaitu dengan menggunakan Kartu Debit dan Kartu Kredit dan secara otomatis Anda tidak perlu membawa uang TUNAI. Mudah bukan?

Promo Ramadhan
Dalam rangka bulan Ramadhan, bagi Pendaftaran & Perpanjangan “Paten, Merek, Desain Industri, Barcode, CV, PT, SNI” akan mendapatkan GRATIS hadiah langsung berupa cetak kartu nama eksklusif senilai Rp. 350.000,- (Promo berlaku tgl. 27 Ags 2009 s.d 21 Sept 2009). Mau ?

Ucapan Terima Kasih
PT. Dream ID Patent mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada setiap klien yang telah mempercayakan pengurusan pendaftaran karya intelektual dan perijinan usahanya pada kami. Inilah daftar klien-klien kami :


- PT. Bhakti Tamara
- PT. Pondok Tjandra Indah
- PT. Lentera Jaya Enterprise
- PT. FG Resto
- PT. Motasa Indonesia
- PT. Pola Prince Multi Link
Indotama Malang
- PT. Widyantara Publisher
- PT. Kaka Rubberindo
- PT. Joyful Jaya Makmur
- PT. Fruit Ing
- PT. Jaya Manis
- PT. Sanindo Perkasa Abadi
- PT. Welco
- PT. Axelindo Putera Makmur
- PT. Putera Rackindo Sejahtera
- Athleta Corporation Jepang
- PT. Sumber Tama Keramika
- PT. FG Industries
- PT. Datamix
- PT. EF Prima Perkasa Indonesia
- PT. Sentral Immanuel Tours
- PT. Citra Menara Mas Bandung
- PT. Manguni Cemerlang
- PT Dalton Chemical Ind Pontianak
- PT Garindo Sejahtera Abadi Grsk
- PT. Wahyu Unggul Sejahtera
- PT. Gramitrama Battery
- PT. Selatan Jadi Jaya
- PT. Atlantic Anugrah Metalindo
- PT. Kota Makmur
- PT. Mandira Abadi
- PT. Pakindo Jaya Perkasa
- PT. Sarinah (Sarana Rintas Indah)
- CV. Redjo
- CV. Tristar Chemical
- CV. Dhyan Dhany Plastic
- CV. Mandiri Agro Lestari
- Toko Asia Jaya Makassar
- Percetakan Smart 2 Print
- Yes Video Production
- Fair Lady Video Production
- Bpk. Adi W. Gunawan (Penulis Buku Becoming a Money Magnet)
- CV. Sinergy Design
- Drg. Kamaludin Sutedjo
- Drg. David Andreasmito
- Pison School of Fashion
- PT. Suling Mas Tulungagung
- UD. Sanctitas Veritas

- Yanti Aesthetic Clinic
- Q-SA Aesthetic Clinic Mojokerto
- Rumah Sakit Sido Waras Mojokerto
- RSU Anwar Medika Mojokerto
- Jet-Z Dental Clinic
- Hypno Parenting School
- Politeknik Indonesia
- Bimbingan Belajar HRD Indonesia
- Bimbingan Belajar Jempol
- Digital Music University
- Bussiness Owner University Bali
- Anggrek Collection Shop
- Mobile Phone Shop
- Sumber Bahagia Shop
- Toys4Rent Shop
- Taste n Taste Catering
- Java Mocha Caf<0062r /> - Ikan Bakar Mataram
- Papipotatos
- Cone Pizza
- Kebab Turki Baba Rafi
- Perusahaan Bihun SIN KIAN HIN
- UD. Kelembi
- Pabrik Jamu Gunung Gajah Sehat

- Wah Kee Restoran
- Dapur Desa Restoran
- UD. Sumber Sewu
- UD. Sinar Karya Abadi
- UD. Aneka Tani
- Toko Sumber Rejeki
- Hanwe Factory Outlet
- I-Zone Factory Outlet
- Eco Print Lution
- CBU World
- UD. Tekad Heri Jaya
- UD. Top Ho
- Perumahan Royal Residence
- AW Logistic
- Andita Embroidery & Painting
- Azmara Fashion Designer
- Miracle Collection
- UD Sinar Mas Indah
- PT. Garsindo Anugrah Sejahtera
- PT. Zion Harmoni
- PT. Grassindo Synergy
- PT. Konnektiondo Koburama
- dan lain- lain

Alamat Kantor
PT. DREAM ID PATENT

- Rungkut Asri Tengah XV/9 Surabaya
Telp. : (031) 871 3999, 7040 3999, 0813 3071 3999
Buka : Senin s.d Jumat Pk. 08.30 17.30 WIB | Sabtu Pk. 08.30 15.30 WIB
Minggu LIBUR
- Mall BG Junction L1 C40, Jl. Bubutan 1-7 Surabaya
Telp. : (031) 534 0337, 9151 1137
Buka : Selasa s.d Minggu Pk. 10.00 21.00 WIB
Senin LIBUR | Hari Besar Nasional : Pk. 13.00 21.00 WIB
- Mall Cty of Tomorrow (Cito) LG No. LS 29/6, Jl. A. Yani 1 (Bundaran Waru) Surabaya
Telp. : (031) 5825 1355, 9153 6999, 0857 4594 6999
Buka : Selasa s.d Minggu Pk. 10.00 21.00 WIB
Senin LIBUR | Hari Besar Nasional : Pk. 13.00 21.00 WIB
- PTC Supermal LG No. B6-41, Jl. Puncak Indah Lontar 2 (Pakuwon Indah) Surabaya
Telp. : (031) 8383 7999
Buka : Selasa s.d Minggu Pk. 10.00 21.00 WIB |
Senin LIBUR | Hari Besar Nasional : Pk. 13.00 21.00 WIB
Alamat Website
www.dreamID.com

Alamat E-mail
info@dreamID.com | dreamIDconsultant@yahoo.com

No. Fax
(031) 879 7776

Untuk Klien dari Luar Negeri
Hotline 24 Hours : +62 813 3071 3999 | +62 816 1540 3999
Fax. No. 24 Hours : +62 31 879 7776

Tuesday, October 27, 2009

Tips Mulai Membuka Bisnis Makanan

Anda berniat membuka bisnis makanan? Ternyata syarat awalnya tidak susah. Anda harus menyukai makanan tersebut! Kemudian, tentu Anda harus jeli mengingat bagaimana suasana tempat makan yang membuat Anda nyaman. Berikut adalah sebagian tips yang dapat Anda ikuti.

1. Pilih makanan yang Anda kuasai resep dan cara pembuatannya.
2. Mulai dari yang sederhana dan mudah dikerjakan. Misalnya, jika ingin membuka restoran khas Jawa dengan menu pecel, belajarlah membuat bumbu pecel yang pas, baik rasa maupun kekentalannya.
3. Membuka bisnis makanan juga bisa dimulai dengan melakukan riset mengenai jenis makanan apa yang belum ada di kawasan tertentu. Dengan demikian, Anda tak memiliki kompetitor langsung di kawasan tersebut.
4. Bila Anda membuka restoran dengan menu yang sudah ada di kawasan tertentu, buat inovasi baru pada restoran Anda. Misalnya, jika restoran Anda menyajikan menu bebek, ciptakan menu bebek yang lain selain bebek goreng. Inovasi juga bisa ditampilkan dengan, misalnya, mengangkat menu "pinggir jalan" menjadi hidangan di restoran dengan pendingin udara.
5. Selalu perhatikan harga jual. Jangan terlalu mahal. Untung sedikit tak apa, yang penting pelanggan datang.
6. Selalu ramah kepada pembeli. Bila Anda dibantu tenaga tambahan, ajari mereka untuk bersikap ramah juga. Banyak restoran tutup hanya karena petugasnya memasang wajah judes, tidak ramah.
7. Memperhatikan dengan baik apa yang diminta pelanggan, termasuk jika ada pesanan khusus untuk makanannya (misalnya, jika pelanggan minta agar makanannya tidak terlalu pedas, tidak memakai seledri, dan lain-lain).
8. Kebersihan selalu nomor satu. Jangan jorok, jangan biarkan lalat beterbangan.
9. Bila pelanggan sudah makin bertambah, sebisa mungkin tambah jumlah pegawai Anda, supaya pelanggan dapat dilayani dengan cepat.
10. Jam buka dan tutup harus teratur. Ganti-ganti jam operasi akan membuat calon pelanggan bingung dan akhirnya malas datang lagi.

Monday, September 14, 2009

Nazil dan Menyulam Pita Indah di Jilbab

KOMPAS.com - Melihat sulaman pita di tas cangklong pemberian seorang teman, Nazil penasaran. Maka, mulailah dia mengambil pita dan benang, meniru sulaman itu. Beberapa kali mencoba, akhirnya sulamannya jadi, dan malah merasa hasil sulamannya lebih halus.

Rasa percaya diri mulai menghinggapinya. Tak hanya pada tas, Nazil lantas menyulam pita di jilbab, mukena, dan baju wanita. Ternyata bisa juga. Barangkali, bekal bisa menjahit membuat belajar sulam-menyulam pita otodidaknya cepat berhasil.

"Saya lalu coba-coba menawarkan jasa ke teman-teman, dan tetangga. Awalnya jasa sulaman pita hanya untuk jilbab dan mukena, sebab itu yang saban hari dipakai. Dengan sulaman pita, jilbab jadi terlihat lebih indah dan anggun," ujar Nazil, Senin (24/8), ketika ditemui di rumahnya, di Plosokuning IV Minomartani, Sleman.

Pesanan pun berdatangan. Bahkan beberapa butik meminta jasa sulamannya. Sarjana pendidikan lulusan Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta ini lalu merekrut dua karyawan. Saking sibuknya, pekerjaan lama dia, yakni sebagai instruktur kursus menyulam, mesti ditinggalkan.

Lambat laun, wanita bernama lengkap Nazitul Mubarokah ini merasa perlu memberi nama usahanya. Dipilihlah Syifa Collection , dan resmi dipakai setahun lalu. Nama Syifa diambil dari nama sang anak, yakni Syifa, yang masih balita, sumber inspirasinya.

"Sekarang, langganan tetap saya yakni tiga butik. Untuk pelanggan perorangan, ada beberapa. Mereka, sebagian juga menjual lagi sulaman saya, ke butik atau orang lain. Saya jadi lebih pede, karena jika butik pun merespons hasil sulaman pita saya, berarti kualitas sulaman saya masuk kriteria mereka," ujarnya.

Untuk skala industri rumah tangga, produksinya terbilang lumayan. Sepekan, dari tiga butik tersebut, ia mendapat order sulaman pada 75-150 jilbab. Sedangkan untuk pelanggan perorangan, dalam sepekan bisa datang 10 pesanan jasa sulaman pita. Saat ini, ia baru mengkhususkan pada motif gambar bunga.

Sementara, untuk jasa sulaman pita pada baju, mukena, dan tas cangklong, ordernya belum banyak. Namun sepekan sekali, pasti ada. Ia menetapkan harga bervariasi, Rp 10.000-Rp 40.000 per sulaman, tergantung jenis dan kualitas pita yang dipakai. Untuk motif bunga sederhana, satu sulaman jilbab bisa selesai dalam satu jam.

"Awalnya saya menggambar motif bunga, baru menyulam pada kain jilbab. Ini handmade banget, sehingga pada dua jilbab, walau sketsanya sama, dan sepintas hasilnya nampak sama, namun sulaman antarjilbab sebenarnya tidak bisa sama persis. Pasti beda, tapi itulah uniknya. Menyulam itu gampang-gampang susah, tapi menyenangkan," papar perempuan kelahiran Brebes, 9 Agustus 1979 ini.

Mengapa hasil sulamannya bisa halus? ujung sulaman (dibawah permukaan kain), dikuncinya dengan cara dibakar pakai nyala korek api. Tapi mesti hati-hati...

Mencicipi Peluang Bisnis Puding Kedelai

KOMPAS.com - Banyak orang menyukai kedelai. Selain rasanya yang nikmat, khasiatnya juga bagus untuk tubuh. Kedelai biasa diolah menjadi susu, tahu, dan tempe. Tapi di tangan pengelola PT Zehat International, muncul inovasi produk olahan puding kedelai atau yang biasa disebut tofu puding.

Marketing Manager PT Zehat International Agus M. Dien bilang, ide membuat tofu puding muncul karena mereka ingin memberi variasi pilihan kepada konsumen dalam bentuk makanan siap saji. “Makanya kami buat puding, apalagi selama ini belum ada yang membuat puding dari kedelai,” ujarnya.

Zehat memulai usaha ini sejak 2006. Awalnya, perusahaan ini sebatas mengolah kedelai menjadi susu cair. Setelah melakukan beberapa kali inovasi, akhirnya mereka berhasil meracik tofu puding.

Untuk bahan baku, tutur Agus, Zehat mengimpor kedelai dari Kanada. Mereka memilih kedelai Kanada karena biji kedelainya lebih besar dan putih, sehingga menghasilkan puding yang bersih. “Jadi, bukan kami tak mau pakai produk lokal, tapi selama ini kalau kami coba selalu gagal, ada ampas hitam tersisa,” ujar Agus.

Proses produksi puding tofu ini diawali dengan mengolah biji kedelai menjadi bubuk. Lalu, bubuk kedelai dicampur air dari mata air pegunungan di Ciawi. Selanjutnya ditambahkan gula putih dan rasa alami. Ada tiga pilihan rasa, yaitu manis, jahe, dan kopi. Untuk puding beraroma jahe dan kopi, dicampurkan jahe atau kopi yang digiling halus.

Bahan-bahan tersebut kemudian dimasak 30 menit. Setelah didinginkan sesaat, dituang ke dalam wadah dan dikemas dengan label merek Soylicious. Lalu dimasukkan ke ruang pendingin selama 5 menit. Kemudian, puding yang sudah dikemas direndam sesaat di dalam air mentah, lalu dikemas dalam dus. Untuk mempertahankan rasa, dus puding dimasukkan ke gudang pendingin dengan suhu 2 derajat sampai 7 derajat celcius.

Zehat rutin memproduksi puding setiap tiga hari sekali. Produksinya mencapai 40.000 pieces per bulan dengan harga Rp 4.000 per pieces.

Zehat memasarkan tofu puding buatannya ke Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, dan Bali. Produk ini juga sudah dipasarkan di beberapa hipermarket besar seperti Sogo, Giant dan Carrefour.

Menurut Agus, setiap bulan Zehan bisa menjual 90 persen dari total produksi mereka. Omzet nya sekitar Rp 144 juta per bulan dengan marjin Rp 20 juta sampai Rp 30 juta. Karena tanpa tambahan pengawet, tofu pudding ini hanya bisa tahan satu bulan.

Karena masa kadaluarsa yang terbilang singkat inilah, Zehat ragu memasarkan tofu puding ke wilayah Sumatera. “Mungkin dengan membangun pabrik di sana, kerjasama dengan distributor, atau cara lainnya, masih dipertimbangkan,” papar Agus.

Saat ini, Zehat dalam tahap pengenalan dan penanaman imaji produknya sebagai produk olahan kedelai yang berkualitas dan tanpa bahan pengawet. “Untuk menjaga imaji, kami tidak bisa memperpanjang masa kadaluarsa dengan memakai bahan pengawet,” ujar Agus. Zehat berencana menghadirkan tofu puding rasa baru untuk menambah pilihan bagi para konsumen.

Agus optimistis, prospek bisnis tofu puding masih sangat cerah. Sebab, Agus mengklaim, hingga saat ini pemainnya baru Zehat saja. Selain itu, “Beberapa bulan terakhir, kami juga telah menerima pesanan dari sejumlah restoran,” ujarnya

Ngestiwati, dengan Torakur Tunjang Ekonomi Tetangga

KOMPAS.com - Pertengahan tahun 2002 menjadi titik balik bagi Sri Ngestiwati (47). Didorong anjloknya harga tomat, ia lalu memproduksi manisan tomat yang menyerupai kurma berlabel Torakur. Usaha itu maju pesat dan hasilnya tak hanya mampu menunjang ekonomi keluarga Ngestiwati, tetapi juga para tetangganya. Bahkan, produknya itu belakangan ini telah menjadi buah tangan khas kawasan wisata Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Tak heran kalau Sri Ngestiwati kemudian harus memenuhi permintaan kiriman Torakur untuk Bali, Jakarta, Jawa Timur, serta sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Tengah.

Konsekuensinya, setiap hari dia mengolah sekitar 250 kilogram tomat mentah untuk diolah menjadi 50 kilogram Torakur. Namun, saat bulan Ramadhan, kebutuhan bahan bakunya naik sampai 300 kilogram tomat mentah.

Sekilas agak sukar membedakan Torakur dengan kurma. Bentuknya sama-sama oval dengan warna pekat. Bedanya, warna kurma lebih hitam pekat, sedangkan Torakur kemerah-merahan. Penganan ini empuk tanpa biji, manis, serta menyisakan aroma dan rasa khas tomat.

Torakur yang dikemas dalam kotak seberat 250 gram seharga Rp 9.000 dan kemasan 500 gram seharga Rp 17.000. Ngestiwati mengaku belum menghadapi kendala berarti dalam pemasaran karena pasar masih menampung berapa pun produk yang didistribusikannya.

Maka tak heran kalau omzet usahanya bisa mencapai puluhan juta rupiah. Dan, lapangan pekerjaan terbuka bagi puluhan orang di sekitar rumahnya di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.

”Pemasarannya bagus sekali. Malah lebih cepat daripada proses pembuatannya. Hasilnya juga menjanjikan. Dari tomat-kurma ini saya bisa membiayai kuliah dua anak saya, memenuhi kebutuhan keluarga, juga membeli tanah,” tuturnya.

Pelatihan

Ngestiwati memulai usaha ini setelah mendapat pelatihan dari sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang sedang kuliah kerja nyata pada awal 2002. Ngestiwati bersama puluhan warga dilatih mengolah tanaman pangan, salah satunya membuat manisan tomat.

”Saya pertama kali tahu tentang manisan tomat dari pelatihan itu, enggak tahu apa dikembangkan juga di daerah lain,” tuturnya saat ditanya usaha serupa yang pernah dirintis di Kabupaten Purbalingga pada 1998.

Dia mulai membuat manisan tomat pertengahan 2002 saat harga tomat hasil panen suaminya dari lahan seluas 2.500 meter persegi anjlok. Tomat hanya dihargai Rp 200 per kilogram, jauh dari titik impas yang Rp 1.000 per kg.

Ia lalu mengolah tomat itu menjadi manisan. Sepuluh kali mencoba, 10 kali pula gagal. Belum berhasil menemukan formula yang tepat untuk warna, rasa, dan bentuk Torakur.

Torakur awalnya dijajakan kepada rekan sekantornya di Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan di Kecamatan Sumowono. Ternyata banyak yang menyukainya. Sekitar tiga bulan uji coba, Ngestiwati menemukan komposisi yang pas. Ia serius mengerjakan usaha ini, dan mengajukan surat izin kepada Departemen Kesehatan.

”Modal awal waktu itu hanya gula 2 kg karena 10 kg tomatnya saya petik di kebun,” kenangnya.

Proses membuat Torakur diawali dari penyortiran tomat. Puluhan pekerja memilah tomat berwarna merah pekat untuk diolah.

Adapun yang lain disimpan beberapa hari hingga benar-benar matang. Setelah ditusuk-tusuk, tomat itu direndam sekitar empat jam dalam air kapur sirih.

Biji tomat dibuang, sedangkan bagian dalam tomat disisihkan untuk bahan baku olahan jenang tomat. Daging tomat direbus bersama gula.

Komposisinya, lima bagian tomat dan satu bagian gula untuk menghasilkan 1 kilogram Torakur. Tomat lalu dijemur dan dibentuk.

Penjemuran itu menjadi salah satu keunggulan Ngestiwati. Dia menyediakan lahan khusus seluas 6 x 6 meter untuk membuat unit-unit penjemuran tertutup atap kaca. Di sekelilingnya dipasang jaring antinyamuk. Agar higienis, pada kemasannya pun diberi dua lapisan plastik di dalam dan luar kardus.

Berdayakan perempuan

Menurut Ngestiwati, yang membuat dia bangga pada usaha ini adalah terbukanya lapangan kerja bagi para tetangganya. ”Terutama bagi kaum perempuan yang belum mendapat pekerjaan.”

Mereka menjadi pekerja yang membantu Ngestiwati dari pagi hingga sore dengan upah antara Rp 300.000-Rp 350.000 per bulan, di luar lembur Rp 3.000 per jam dan uang makan sebesar Rp 3.000 per hari.

Biasanya ia memberi tugas puluhan pekerja itu pada pagi hari menjelang berangkat ke kantor sehingga usaha ini tak mengganggu pekerjaannya sebagai PNS.

”Memang yang kami berikan belum mencapai upah minimum kabupaten, tapi setidaknya bisa membantu ekonomi keluarga mereka yang rata-rata petani. Mereka juga tak perlu keluar ongkos transpor,” tuturnya.

Ngestiwati mengaku, kendala yang dihadapinya adalah melonjaknya harga gula pasir dari Rp 285.000 per sak (50 kg) menjadi sekitar Rp 440.000. Padahal, saat ini memasuki masa musim giling tebu. Dia mengatasinya dengan menaikkan harga Rp 500 per kemasan.

Semua kendala bisa teratasi. Apalagi, Ngestiwati mendapat dukungan sang suami, Adiarso, yang juga menjadi PNS di Kabupaten Semarang. Usaha tomat rasa kurma pun berkembang

Sunday, August 16, 2009

Mengenal Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah Salatiga

Saat ini saya sedang di Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah, Kalibenng, Salatiga. Sekolah yang luar biasa. "Edan" dalam arti positif, luar biasa dalam arti sesungguhnya. Saya pun bisa berbagi cerita menggunakan fasilitas yang ada di sekolah ini.

Mungkin Anda pernah mendengar sekolah alternatif yang satu ini. Metro TV atau Trans TV pernah menayangkan liputannya. Kompas juga pernah memuat kisah perjuangan sekolah ini, yang dipelopori oleh Bahrudin.

Saya mengenal Bahrudin jauh sebelum ia merintis sekolah ini, namun kali ini saya tak ingin bercerita tentangnya. Saya ingin berbagi tentang perkembangan sekolah ini.

Ketika awal didirikan, sekolah SMP Alternatif ini baru memiliki puluhan murid. Saat ini, untuk tingkat SMA mereka sudah punya dua kelas, sedangkan jumlah siswa keseluruhannya sudah mencapai 150-an orang.

Di sini, siswa tidak dipatok harus belajar sesuai kurikulum seperti sekolah formal. Si anak sedang ingin belajar apa, saat itulah ia mencari sendiri materi pelajaran yang ingin diketahuinya. Juga kalau ia ingin mencari partner untuk diskusi tentang suatu hal.

Dari sini, anak sudah dirintis untuk memilih sendiri apa yang menjadi minat mereka, sehingga menjadi lebih fokus untuk menekuninya. Dan cara belajarnya juga langsung dari "kehidupan nyata."

Dari sisi murid, siswa yang tadinya cuma berasal dari Salatiga dan sekitarnya kini mulai lebih variatif. Kota-kota seperti Jakarta, Surabaya, Jombang, Jogjakarta, juga memberi sumbangan asal siswa. Di sini, mereka tinggal di rumah-rumah penduduk. Soal biaya, orang tua anak sendiri yang merundingkan besarnya "uang pondokan" dengan pemilik rumah yang ditinggali.

Lalu, jangan bicara soal produktivitas di sini. Anak-anak yang umurnya masih belasan, sudah bisa membuat film sendiri. Setiap akhir pekan di akhir bulan, ada pemutaran film ini untuk ditonton ramai-ramai.

Kalau film saja dengan mudahnya diproduksi, apalagi cuma sekadar buku. Di sini, karya-karya siswa sudah dibukukan dan diterbitkan oleh penerbit progresif dari Jogjakarta, LKiS. Juga karya-karya para gurunya.

Pendek kata, sekolah ini benar-benar menjadi alternatif bagi pendidikan yang sekarang ini sangat terasa membelenggu, tidak membebaskan. Tak terhitung sudah sekolah-sekolah formal yang mengunjungi "sekolah aneh" ini untuk menimba ilmu. Saat saya ada di sana pagi ini, sudah ada tiga sekolah yang akan datang berkunjung dan belajar.

Saat ini, Q-T sedang membangun lumbung informasi yang bisa diakses oleh siswa atau warga sekitar yang membutuhkan. Soal akses internet, nggak usah ditanya deh. Di sini, akses internet tersedia bebas 24 jam. Anda mau ngakses dari masjid, dari kebun belakang, dari halaman beranda depan, semuanya bisa asalkan Anda berbekal laptop yang memiliki wi-fi.

Saya berharap anak-anak di sini juga berbagi cerita sendiri tentang pengalaman mereka belajar di sekolah ini. Saya sudah ceritakan kepada pak "kepala suku" Bahrudin, bagaimana memanfaatkan Wikimu untuk berbagi cerita. Mudah-mudahan, kisah yang ditunggu-tunggu itu akan muncul, baik dari guru maupun dari murid-muridnya.

alamat/arah:terminal Tingkir Salatiga-naik angkot No.05 turun Nanggulan-oper angkot No.04 turun kalibening-tanya smp alternatif/rumah Bapak Bahroddin (jalan 100 meter)
Atau naik kendaraan pribadi tanya Kalibening tanya rumah Bapak Bahroddin telpon sekolah 0298-311438

Tuesday, June 16, 2009

Hukum - Pelanggaran Merek

Pertanyan :
Yang terhormat Bapak Dhaniswara. Kebetulan keluarga saya mempunyai usaha yang bergerak dalam bidang Garmen, dan “mereknya” sudah kami daftarkan sejak tahun 2003. Akhir-akhir ini saya menemukan beberapa produk di pasaran yang menggunakan merek yang sama dengan milik saya. Menghadapi hal ini, apa yang seharusnya saya lakukan ? Bagaimana cara penanggulangannya ? Kepada siapa saya harus melaporkan kasus pemakaian merek illegal ini ? Mohon penjelasan dari Bapak. Sebelumnya Saya ucapkan terima kasih untuk penjelasannya.
Ganeshia Hutomo - Jakarta

Jawaban :
Terima kasih atas pertanyaannya Saudara. Memang benar, sekarang ini banyak sekali usaha garmen dengan embel-embel menggunakan merek, baik merek lokal maupun merek luar. Akan tetapi usaha garment Saudara sudah memiliki merek sendiri dan sudah didaftarkan. Seharusnya usaha garmen orang lain tidak boleh lagi memakai merek yang sama dengan usaha garmen Saudara.

Yang dimaksud dengan merek adalah suatu “tanda” yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa. Merek dapat digunakan sebagai tanda pengenal, alat promosi, sebagai jaminan atas mutu barang dan menunjukkan asal barang/jasa yang dihasilkan. Yang dapat mengajukan pendaftaran merek adalah :


1. Orang
2. Badan Hukum
3. Beberapa orang atau badan hukum (pemilikan bersama/merek kolektif)

Bahwa suatu merek yang sudah terdaftar mendapat perlindungan hukum untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun dan berlaku surut sejak tanggal penerimaan permohonan merek yang bersangkutan. Jangka waktu perlindungan merek yang terdaftar dapat diperpanjang setiap kali untuk jangka waktu yang sama. Selama merek terdaftar milik Saudara tersebut masih berada dalam jangka waktu perlindungan merek yaitu 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal pendaftaran, maka apabila terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh pihak lain, diantaranya menggunakan merek Saudara tersebut pada produk-produknya, Saudara dapat mengajukan gugatan terhadap pihak yang melakukan pelanggaran tersebut berdasarkan ketentuan UU Merek yang berlaku. Namun yang perlu diperhatikan, apakah memang benar merek terdaftar Saudara masih berada dalam jangka waktu perlindungan yaitu 10 (sepuluh) tahun ? Karena apabila jangka waktu perlindungan tersebut telah lewat, maka perlindungan hukum terhadap merek terdaftar Saudara tidak dapat diberlakukan sehingga Saudara tidak dapat mengajukan gugatan terhadap pihak yang melanggar tersebut.

Terhadap pelanggaran merek tersebut, Saudara dapat melakukan upaya-upaya hukum yaitu dengan mengajukan gugatan secara perdata melalui Pengadilan Niaga dalam wilayah hukum tempat tinggal atau domisili pihak yang melakukan pelanggaran. Atau Saudara dapat melaporkan adanya pelanggaran tindak pidana pelanggaran merek kepada aparat kepolisian.

Gugatan perdata dapat diajukan oleh Saudara melalui Pengadilan Niaga, sebagaimana yang diatur dalam Pasal 76 UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merek yaitu :

(1) Pemilik Merek terdaftar dapat mengajukan gugatan terhadap pihak lain yang secara tanpa hak menggunakan Merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya untuk barang atau jasa yang sejenis berupa :
a. gugatan ganti rugi, dan/atau
b. penghentian semua perbuatan yang berkaitan dengan penggunaan Merek tersebut.

(2) Gugatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan kepada Pengadilan Niaga.

Apabila pihak yang melakukan pelanggaran bertempat tinggal di luar wilayah Indonesia, maka gugatan tersebut diajukan kepada Ketua Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Terhadap gugatan ini, Saudara dapat meminta ganti kerugian kepada pihak yang melakukan pelanggaran sebesar kerugian yang Saudara alami ataupun melebihi kerugian tersebut, dan semuanya harus dibuktikan dalam persidangan di Pengadilan. Terhadap putusan Pengadilan Niaga tersebut hanya dapat diajukan upaya hukum Kasasi.

Saudara dapat juga melaporkan pelanggaran hak merek kepada aparat kepolisian. Dalam hal ini aparat kepolisian akan menindaklanjuti proses tersebut. Delik pidana di bidang merek bersifat delik aduan. Yang berwenang melakukan penyidikan di bidang merek adalah Pejabat Kepolisian Negara RI maupun Pejabat Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di lingkungan Direktorat Jenderal HKI. Setelah proses penyidikan, kemudian terhadap pihak yang melakukan pelanggaran merek akan dilakukan proses penuntutan yang dilakukan oleh Jaksa di Pengadilan. Kemudian Pengadilan akan memutuskan apakah pihak yang melanggar tersebut terbukti bersalah atau tidak melakukan pelanggaran merek Saudara.

Sanksi bagi orang yang melakukan tindak pidana di bidang merek bervariasi, yaitu :

a. Pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1.000.000.000,-
(satu miliar rupiah) bagi barangsiapa yang dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan merek
terdaftar milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis yang diproduksi dan/atau
diperdagangkan.

b. Pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 800.000.000,-
(delapan ratus juta rupiah) bagi barangsiapa yang dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan merek yang sama pada pokoknya dengan merek terdaftar milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis yang diproduksi dan/atau diperdagangkan.

Namun yang perlu diperhatikan bahwa besarnya denda yang nantinya akan dibayarkan oleh pihak yang melakukan pelanggaran tersebut akan masuk ke dalam Kas Negara, bukan kepada Saudara sebagai pemilik merek yang terdaftar secara sah.

Demikian penjelasan dari Saya, semoga dapat membantu Saudara dalam menyelesaikan permasalahan ini. Terima kasih.

Monday, June 15, 2009

Berkah Laba dari Barbie Muslimah

Ide berbisnis bisa datang berloncatan dari mana saja. Termasuk dari rasa prihatin. Inilah yang dialami Sukmawati Suryaman saat memulai bisnis membikin pakaian muslim untuk boneka.

Suatu hari, Sukma, panggilan karib Sukmawati, bertandang ke rumah salah seorang saudara. Pandangannya langsung tertuju pada sang keponakan yang tengah bermain boneka Barbie berpakaian serbaminim.

Perempuan asal Ciamis yang menutup rapat badannya dengan pakaian muslim ini tergerak untuk menyediakan boneka dengan pakaian tertutup. “Apalagi, saya tahu persis di pasaran ketika itu tak ada boneka seperti itu,” ujar Sukma yang membuka usaha di tahun 2006.

Bergegas, dia menyiapkan modal segede Rp 5 juta untuk membeli selusin boneka, mesin jahit, dan bahan-bahan untuk membuat baju boneka. Cuma, langkah Sukma terkendala lantaran tak bisa menjahit. Tak kurang akal, Sukma pun menyewa seorang penjahit profesional untuk membuatkan pola dasar baju boneka.

Untuk urusan desain baju, Sukmawati sendiri yang menggarapnya. “Saya memberi nama boneka ini Salma,” ujar lulusan S2 Teknik Elektro UGM yang pernah mengajar di Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, itu mengenang.

Sukma mengaku mencomot nama Salma lantaran teringat pada usaha roti Salim yang pernah digelutinya di Yogyakarta pada 2003. Usaha itu tutup lantaran Sukma harus ikut sang suami pindah ke Jakarta.

Awalnya, Sukma menjajakan boneka berpakaian muslimah ke sanak saudara serta para tetangganya. Baru pada Juni 2006 Salma mulai dijual lewat internet. “Launching awal hanya 10 model baju busana muslim untuk boneka,” ujar Sukma.

Pilihan berjualan lewat dunia maya tak lepas dari peran suaminya. Selain tak membutuhkan modal besar seperti membuka gerai, internet juga tanpa batas dalam memasarkan produknya. Tak hanya di pelosok dalam negeri, tapi juga sampai luar negeri. “Sudah begitu biayanya murah. Hanya Rp 300.000 per bulan,” ujar Sukma. Untuk urusan desain webstores, Suk-ma menyerahkan kepada suami yang lulusan Ilmu Komputer UGM.

Tak hanya menjual boneka berbalut baju muslim, webstore Sukma juga menyediakan baju ganti yang dijual terpisah, pin, hingga tas boneka.

Sukma bilang, untuk membuat baju muslim maupun pernak-pernik boneka tak membutuhkan biaya yang mahal. Bahan-bahannya pun dengan mudah bisa dicari di pasar. Kain katun, batik, songket, satin, dan tile adalah bahan yang kerap dia gunakan mendandani Salma.

Sejak berjualan perdana di internet, peminatnya terus bertambah. Pernah, saking membeludaknya, Sukma harus menyediakan 1.000 boneka berpakaian muslim dalam sebulan. Kini, order atau pesanan terus mengalir rutin. “Mendekati bulan Ramadhan, pesanan biasanya naik lumayan tinggi,” ujar Sukma. Setelah masa itu lewat, tak banyak pesanan datang.

Itu sebabnya, omzet Sukma juga masih naik turun, yakni minimal Rp 5 juta dan maksimal Rp 20 juta per bulan. Dari omzet itu, Sukmawati mengaku memperoleh keuntungan bersih sebesar kurang lebih 20 persen.

Jika ingin ikut menggeluti bisnis ini, Sukma tak pelit berbagi ilmu. Biaya untuk berbisnis ini yakni membeli boneka telanjang yang harganya Rp 10.000 per biji. Adapun ongkos produksi sekitar Rp 30.000 sampai Rp 40.000 tergantung bahan. Ongkos sebesar itu untuk membeli bahan atau kain, pernak-pernik, kemasan berupa kotak karton persegi panjang, ongkos menjahit, serta ongkos kirim.

Pendek kata, satu boneka membutuhkan biaya Rp 40.000. Dengan harga jual Rp 55.000 sampai Rp 65.000, keuntungan yang bisa diperoleh antara ?Rp 15.000 - Rp 25.000. Dalam hitungan Sukma, modal usaha akan kembali setengah tahun. “Paling tidak itu yang sudah saya alami,” ujar dia.

Agar konsumen tak bosan, Sukma memang harus rajin menggali inspirasi model-model baru busana bonekanya yang sering dijuluki The Moslem Barbie Doll oleh orang-orang bule pelanggannya. Pelanggan nya datang dari Jerman, Bang-ladesh, Malaysia, Inggris, dan Amerika.

Berjualan lewat internet tak cukup bagi Sukma. Makanya, Sukma mengaku rajin ikut pameran. Adalah PT Pertamina yang mengajaknya ikut dalam berbagai pameran kerajinan. Maklum, sejak lima bulan lalu, Sukma menjadi mitra BUMN itu setelah mendapatkan modal sebesar Rp 25 juta dengan bunga superringan, yakni sebesar 3 persen per tahun.

Dana itu dia pakai mengembangkan usaha dengan menambah karyawan dan menambah aset usaha. Lewat Pertamina juga Sukma berharap mendapat pasar baru untuk Salma.

Sukma juga berharap, usaha keras membuat boneka Salma yang santun bisa menandingi kepopuleran boneka Barbie, di mata anak-anak pecinta boneka.

Friday, May 8, 2009

Fulus dari Usaha Mendandani Bayi dan Anak

Kali ini spa bukan monopoli orang dewasa. Di Dharmawangsa Square ada Spa Baby yang melayani anak dari bayi usia tiga bulan. Bisa jadi karena jumlah jenis salon ini masih terbatas, Spa Baby yang dirintis Dini Sembiring ini selalu dipadati ibu-ibu beserta buah hati mereka.

Jumlah salon khusus untuk anak-anak dan bayi memang masih sedikit. Sudah begitu, umumnya salon tersebut hanya menawarkan layanan potong rambut saja. Padahal kebutuhan perawatan tubuh anak dan bayi secara menyeluruh terus meningkat, khususnya untuk anak-anak yang orang tuanya sibuk bekerja di luar rumah.

Bagi Dini Sembiring, serta kakak beradik Mitzy dan Cindy Christina, hal ini adalah sebuah peluang bisnis. Ketiga ibu yang memiliki anak bawah lima tahun (balita) ini merasakan sendiri betapa susahnya mereka mencari salon anak yang menyediakan perawatan menyeluruh.

Melihat besarnya kebutuhan tersebut, enam bulan lalu dengan modal sekitar Rp 1 miliar, ketiga ibu muda ini -pun membuka Spa Baby. Salon ini menawarkan layanan menyeluruh untuk anak -anak termasuk bayi di atas umur tiga bulan.

Meski baru berusia setengah tahun, Spa Baby yang berlokasi di Dharmawangsa Square, Jakarta ini langsung menyedot banyak peminat. Di akhir pekan, salon bisa.biasanya dipenuhi 36 bayi dan anak. Tak heran Dini Cs bisa meraup omzet rata-rata Rp 1,5 juta dalam satu hari.

"Boleh dibilang Spa Baby adalah salon bayi paling komplit saat ini," ajar Dini menyebut kelebihan salonnya. Selain menawarkan layanan komplit, salon ini juga menjanjikan keamanan dan kenyamanan bagi si kecil. Mereka menggunakan alat-alat yang diimpor dari Amerika Serikat.

Tarif layanan di salon'ini cukup tinggi, bahkan lebih tinggi dari salon dewasa. Maklum, selain alat-alatnya impor, perawatan para bocah juga harus dilakukan ekstra teliti dan hati-hati.

Untuk layanan potong rambut, tarifnya Rp 100.000 - Rp 150.000. Harga paket manicure, pedicure serta masker Rp 150.000. Layanan aqua swim baby dan pijat bayi Rp 200.000. Creambath Rp 150.000 per anak. Terakhir layanan Kid Massage Rp 225.000 per anak.

Salah satu layanan favorit pelanggan di salon ini adalah aqua swim baby. Konon layanan untuk bayi usia 3-12 bulan ini satu-satunya di Indonesia saat ini. Dalam layanan ini, bayi akan berenang mengenakan pelampung khusus yang diikatkan di leher. Pelampung tersebut dirancang khusus sehingga tidak mencekik leher bayi sekaligus membuat bayi bergerak bebas.

Kolam renang bayi sendiri berupa bath tub mini berukuran 1 x1 m yang dipakai bergantian antara satu bayi dengan bayi lain. Tentu setiap berganti bayi, airnya juga diganti. Satu sesi renang, waktunya hanya 15 menit sampai 20 menit bagi bayi yang sudah terbiasa. "Swim baby ini bisa memperkuat gerakan otot bayi," ajar Dini.

Ibu berusia 31 tahun ini mengaku mendapatkan ide serta ilmu renang bayi ini dari Singapura. Di bagian renang bayi ini pengelola menempatkan petugas yang merupakan mantan baby sitter yang sudah biasa mengurusi bayi.

Dalam sehari, Dini hanya bisa menangani sampai delapan bayi yang ingin berenang. Padahal antrian bayi yang ingin berenang bisa membeludak sampai puluhan pada akhir pekan. Maka, Dini membuat paket khusus renang bayi. Misalnya paket tiga kali datang seharga Rp 500.000. Pembeli paket ini tidak perlu antri untuk mendapatkan giliran berenang.

Selain layanan renang bayi, layanan lain yang diminati adalah layanan potong rambut. Agar tak rewel, bayi yang usianya masih tiga bulan atau lebih dan anak-anak ditempatkan di kursi khusus yang unik. "Mereka bisa memilih kursi binatang mana yag disukai, serta memilih siaran televisi portabel mana yang diminati," ujar Dini.

Thursday, May 7, 2009

Berkah dari Usaha Kaus Dakwah

Anda mungkin tergelitik dengan banyolan khas yang tertulis pada kaus buatan Joger, Dagadu Yogya, atau gambar dan tulisan ala C59. Nah kali ini, dari Kota Kembang muncul lagi pendatang terbaru di bisnis kaus. Bedanya, tulisan dan gambar pada produk mereka menggunakan slogan dakwah.

"Dengan memproduksi kaus, kami ingin mewarnai dan memberi aura positif," ujar Lucky Rahmat, Manajer PT Diplus Indonesia, sang produsen kaus religi.

Bisnis kaus dakwah ini bermula dari pertemuan rutin Ihaqi, kelompok pelatihan manajemen berbasis religi dengan anggota sekitar 6.000 orang. Dari pertemuan itulah tercetus ide membuat merchandise. Erick, pemilik PT Diplus, memutuskan mencetak kaus bernada dakwah. Modal awalnya Rp 10 juta.

Awalnya, Ihaqi hanya memproduksi 100 kaus. Proses pembuatannya pun masih menumpang pada pabrik kaus kenalan Erick. Karena menuai respons bagus, Erick memproduksi lebih banyak lagi. Dari hanya kaus, ia mulai membuat pin, topi, serta tas kecil tempat mukena dan Al Quran.

Masing-masing produk selalu bergambar dan bertuliskan pesan-pesan religi, misalnya bertutiskan 'Senyum Itu lbadah" dan "Muslim Ritual Pray".

Saat ini, kata Lucky, perusahaannya memproduksi 6.000 kaus setiap dua bulan. Adapun produksi pin sekitar 5.000 buah per bulan, topi dengan tiga model sekitar 900 buah per bulan, dan tas sekitar 200 buah setiap bulan. Semua merchandise tersebut dipajang di gerai Ihaqi yang terletak di Jalan Trunojoyo, Bandung.

Untuk kaus anak-anak, Ihaqi membanderol produknya dengan harga Rp 50.000 per helai. Kaus lengan panjang untuk perempuan harganya Rp 90.000 per kaus, dan kaus lengan pendek untuk laki-laki Rp 80.000.

Lucky mengatakan, dalam sebulan bisa melego 2.500 lembar kaus, sedangkan penjualan aksesori lain, seperti pin sebanyak 2.000 unit per bulan, topi 100 buah, dan tas 100 buah per bulan. Dari penjualan itu, Lucky meraup omzet Rp 150 juta sebulan. Sekitar 20 persennya masuk kantongnya sebagai keuntungan.

Andalkan agen

Bagi Lucky, prospek bisnis ini cukup bagus. Lucky menyebut peluangnya besar karena sebagian besar penduduk Indonesia adalah Muslim.

Dari mutu produk, kata Lucky, Ihaqi membidik segmen kelas menengah. "Kami tak bisa main terlalu ke bawah karena bahan baku yang kami gunakan juga bukan sembarangan," katanya, berpromosi. Sementara kelas atas, belum tentu suka dengan produk ini karena biasanya mereka lebih memilih kaus branded.

Kata Lucky, pada hajatan Ina Craft di Jakarta April lalu, produk Ihaqi ternyata banyak diminati. Bahkan, langsung mendapat tiga agen yang siap membeli produk Ihaqi dalam jumlah besar, yakni dari Bogor, Cirebon, dan Balikpapan. Mereka ini umumnya meminati kaus dan pin. Hingga berakhirnya Ina Craft, Ihaqi mampu menjual hingga 1.200 lembar kaus.

Saat ini Lucky sedang membentuk komunitas agen Ihaqi. Dia berniat merekrut agen dari tingkatan SMP, SMU, perguruan tinggi, hingga ibu-ibu pengajian. Sebab, Lucky menilai, pemasaran lewat agenlah yang paling cepat.

Jika agen sudah mencapai 50 orang, Ihaqi memberikan pelatihan entrepreneurship gratis.

Sunday, May 3, 2009

10 Jurus Pendongkrak Bisnis

Dunia bisnis juga ikut berubah secepat kemajuan zaman. Paradigma bisnis lama tidak mampu mewadahi tuntutan zaman, apalagi untuk mengatasinya. Perlu jurus-jurus baru untuk berbisnis.

Setiap orang dengan metode trial and error, cepat atau lambat pastilah bisa mengoperasikan sebuah peralatan, semisal mengoperasikan alat elektronik baru. Namun dengan adanya buku manual atau petunjuk pengoperasionalan pastilah jauh lebih membantu ketimbang orang tersebut coba-coba. Dengan upaya yang sama, seseorang yang bekerja dengan tuntunan akan jauh lebih berhasil daripada yang bekerja secara asal-asalan. Teknik-teknik untuk mencapai tujuan secara efisien inilah barangkali yang disebut sebagai sebuah jurus (orang lain bisa jadi berbeda definisi).

Kehidupan dunia bisnis pun juga tidak berbeda jauh dengan bidang kehidupan lainnya (karena pada kenyataannya bisnis memang merupakan bagian dari kehidupan yang lebih luas). Kemajuan zaman juga selalu dibarengi dengan adanya tuntutan. Paradigma berbisnis cara lama pun sudah tidak mampu lagi mewadahi apalagi mengatasi tuntutan. Perlu jurus-jurus baru tertentu agar langkah-langkah yang dilakukan pengusaha untuk mencapai tujuan berjalan efisien, baik ditinjau dari sisi dana maupun tenaga yang dikeluarkan.

Begitu pentingnya jurus, seperti buku petunjuk manual pengoperasian, kami merasa perlu untuk membagikannya kepada para pembaca sekalian. Sepuluh jurus yang kami pilih telah teruji menjadi amunisi bagi melambungnya kinerja beberapa pengusaha atau perusahaan.

Jurus Pertama: Optimalkan Otak Kanan
Jangan Anda berlaku salah dengan mengatakan bahwa otak kiri tidak penting. Tetapi Anda juga harus segera menyadari kehidupan ekonomi global tengah dikendalikan oleh orang-orang bertipe otak kanan. Kehidupan ekonomi dunia memang berhutang besar kepada orang-orang yang kemampuan otak kirinya hebat, yakni para “pekerja pengetahuan.”

Namun, kata Daniel H Pink pengarang A Whole New Mind, di dunia barat dan global pekerjaan orang-orang berotak kiri ini saat ini dengan mudah tergantikan. Pekerjaan akunting di sebuah perusahaan, yang dulunya ditangani oleh beberapa orang pegawai, kini cukup dikerjakan oleh satu orang dengan bantuan software keuangan. Bahkan pekerjaan pembuatan software itu sendiri sekarang dilakukan oleh sebuah software, tanpa banyak campur tangan ahli-ahli komputer berotak kiri.

Dalam kehidupan kita di sini (Indonesia) gejala pergeseran itu dengan mudah dapat ditunjuk. Kehidupan para seniman, yang dalam karya-karyanya lebih banyak bereksplorasi dengan otak kanan, jauh lebih baik dari masa-masa sebelumnya. Bandingkan kehidupan para pemain ketoprak zaman dulu yang harus hidup berdesak-desakan di tobong dengan kehidupan para seniman ketoprak humor yang memiliki rumah lapang lengkap dengan segala fasilitasnya. Bandingkan juga dengan kehidupan para komedian, dan seniman-seniman lainnya. Orang-orang berotak kanan jauh lebih gampang meraup pendapatan, ketimbang orang-orang berotak kiri.

Dalam bisnis keterlibatan otak kanan jauh memberikan kontribusi ketimbang otak kiri. Kreatifitas, inovasi, terobosan-terobosan bisnis melibatkan kemampuan otak kanan daripada otak kiri.

Mengapa Airplane memilih street fashion dalam mendesain produk sehingga laku di pasaran dalam dan luar negeri? Mengapa Nasi Uduk Gondangdia perlu membungkus nasi uduknya dengan daun pisang dan kenapa harus berbentuk kerucut sehingga pelanggannya rela berjubel antre untuk dilayani? Tanyakanlah kepada otak kanan para pencetusnya.

Jurus Kedua: Galilah Potensi Yang Selama Ini Diremehkan
Namanya potensi dengan sendirinya mengandung arti bahwa sesuatu itu telah ada, dan tidak perlu diciptakan. Cuma, sesuatu itu masih dibiarkan “merana” dan belum digali apalagi dipoles.

Pengalaman Nasi Uduk Gondangdia bisa dijadikan contoh. Halaman ruko wartel dan money changer-nya dibiarkan “merana” bertahun-tahun dan hanya dimanfaatkan sebagai lahan parkir. Itu pun yang memanfaatkan orang lain. Untunglah Jasmine, Jusriel Kamil, Wita dan Lisa, cepat menyadari nilai potensi lahan kosong strategis yang terletak di pinggir jalan raya ini. Setelah disulap menjadi gerai outdoor nasi uduk, lahan yang tadinya merana ini bisa menjadi pundi-pundi uang keempat keluarga tersebut. Betapa tidak, dalam sebulannya Nasi Uduk Gondangdia membukukan omset Rp 270 juta. Dalam perkembangannya, bisnis nasi uduk justru jauh lebih prospektif sehingga bisnis wartel harus mengalah.

Airplane juga jeli melihat potensi. Keberadaan sejumlah pelajar Indonesia di luar negeri bisa didapuk menjadi marketer handal untuk melakukan penetrasi pasar di mancanegara. Coba berapa dana yang harus dirogoh jika Airplane harus menerjunkan tim marketing-nya sendiri. Para pelajar pun bisa menyelam sambil minum air, belajar sambil mencari uang tambahan. Mereka pun bisa menyasar para kolega kampusnya sebagai konsumen.

Jurus Ketiga: Berdamai dengan Para Kompetitor
Dalam tingkatan tertentu kompetitor memang bisa menggerus pendapatan. Itu sisi negatifnya kehadiran kompetitor. Namun pada sisi lain kompetitor merupakan pemicu bagi pengusaha untuk berlaku efisien, inovatif dan kreatif. Sebab, pengusaha yang puas dalam posisinya terkini akan tergilas oleh kemajuan kompetitor. Juga, untuk produk-produk yang memerlukan edukasi kepada konsumen, berapa dana yang diperlukan oleh seorang pengusaha untuk mengedukasi konsumen. Dengan banyaknya kompetitor, yang tentu saja juga akan mempromosikan produknya masing-masing, membuat edukasi akan jauh lebih cepat berhasil.

Dalam kasus melejitnya popularitas bisnis bunga anthurium, bagaimana orang bisa menghargai selembar daun dengan uang jutaan rupiah jika konsumen tidak teredukasi. Dan betapa capeknya dan menguras dana jika seorang pengusaha tanaman hias anthurium melakukan edukasi sendirian.

Jurus ini juga secara jitu diterapkan oleh Herman Kosasih, bos toko onderdil jaringan Laris Jaya Motor (LJM). Satu syarat bagi calon pembeli lisensi adalah memiliki lokasi yang dalam radius tiga kilometer terdapat minimal 50 bengkel sepeda motor. Hemat Ayung, demikian ia akrab disapa, keberadaan para kompetitor ini bisa disinergikan, terutama sekali karena LJM maupun pembeli lisensinya memiliki layanan bubut reparasi. Tidak semua bengkel mau dan mampu berinvestasi membeli mesin bubut yang harganya lumayan tinggi. Dengan demikian, para kompetitor merupakan pintu masuk bagi pelanggan layanan bubut reparasi LJM.

Berkumpulnya para kompetitor di suatu wilayah tertentu, misalnya untuk onderdil motor di Jalan Raya Bogor atau Kebun Jeruk, tentu menjadi magnet tersendiri bagi pelanggan. Benak konsumen akan bekerja bahwa di mana tingkat persaingan tinggi maka harga yang akan ditawarkan pastilah kompetitif. Di mana sejumlah kompetitor berdagang di tempat yang sama, mereka pastilah akan berlomba-lomba untuk memperlengkap dagangannya. Jadi tidak ada istilah konsumen pulang dengan tangan hampa, apa pun yang dicari pastilah ada.

Jurus Keempat: Jadilah Landak, Jangan Jadi Rubah
Manusia (pengusaha) memang multi talenta. Howard Gardner, psikolog Harvard menyebut manusia memiliki delapan kecerdasan. Pengusaha (perusahaan) juga mempunyai probabalitas sukses untuk banyak jenis bisnis. Namun tak bisa dipungkiri, secara alamiah orang hanya akan mencapai kemampuan optimal untuk satu atau dua kecerdasan saja. Kecil kemungkinannya, ia mampu mengembangkan delapan kecerdasan dengan sama baiknya. Karena secara alamiah pengusaha ataupun perusahaan kemampuannya seperti ini, maka akan lebih baik ia menjadi landak daripada menjadi rubah. Artinya, tahu banyak tentang satu hal daripada tahu sedikit tentang banyak hal. Singkatnya, pengusaha (apalagi yang tidak mempunyai cukup dana untuk menggaji orang-orang hebat dan melakukan ekspansi) harus fokus ke dalam satu jenis bisnis dan menjadi yang terbaik di bisnis tersebut. Kita sering melihat perusahaan yang uangnya tidak berseri pun dan sukses dalam suatu bisnis mengalami kegagalan ketika memasuki bisnis yang lain. Ekspansi suatu perusahaan biasanya masih terkait dengan bisnis intinya, di antaranya membuat variasi produk, bukan nyelonong ke jenis bisnis lain.

Gonzo Asian, kini lebih fokus menjadi pembuat kostum anime, walau di awalnya menggeluti bisnis tas dan boneka. Untuk bisa menjadi yang terbaik di bidangnya, Gonzo selalu menimba pengetahuan seluk-beluk kostum anime. Itu sebabnya, secara khusus Gonzo mendatangkan desainer fashion yang pernah tinggal di Negeri Matahari Terbit. Gonzo ingin menjadi landak di dunia kostum cosplay.

Contoh lainnya, adalah Baba Rafi Indonesia, yang sukses memasyaratkan Kebab Turki Baba Rafi. Setelah sukses menyajikan makanan kebab, kini Baba Rafi melakukan ekspansi dengan mengakuisisi Roti Maryam Aba-Abi. Baik kebab maupun roti maryam adalah makanan yang terkait budaya Timur Tengah. Prinsip ekspansi yang dilakukan Baba Rafi masih menganut teori landak. Artinya, masih fokus ke produk makanan yang berasal dari budaya Timur Tengah, hanya varian produknya saja yang diperkayaJurus Kelima: Titik Terlemah Tumpuan Terkuat
Ketika kita berada di titik terendah, kemana pun kita bergerak pasti ke titik yang lebih tinggi. Kuncinya: kita mau bergerak tidak hanya berdiam di titik terendah. Sebaliknya, ketika kita berada di titik tertinggi ke mana pun bergerak akan menuju titik yang rendah. Ini pernah dirasakan oleh hampir semua pebisnis. Namun hampir-hampir tidak pernah diungkapkan bahwa titik terlemah adalah tumpuan terkuat. Banyak pengusaha kita yang sukses justru dari kondisi kepepet (titik nadir). Misalnya, kalah bersaing untuk bekerja di sektor formal akhirnya kepepet mendirikan usaha sendiri. Titik terlemah merupakan tumpuan terkuat juga bisa digunakan untuk menggambarkan pengusaha yang jatuh bangkrut namun tetap gigih berusaha hingga akhirnya menggapai sukses. Pandu Logistics yang didirikan oleh Dr Mohammad Bhakty Kasry dan beberapa rekannya, sebagai misal. Pandu Logistics sempat limbung pada tahun-tahun awal usahanya. Bahkan rekan-rekan Bhakty akhirnya mengundurkan diri. Tetapi Bhakty tidak menyerah dan terus menggenjot kinerja Pandu Logistics, hingga akhirnya perusahaan berkembang dan beranak pinak menjadi beberapa perusahaan dalam payung Pandu Siwi Group. Beberapa perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan yang terdepan dalam bidangnya.

Dalam dunia komedian, kita juga banyak menemukan titik terlemah menjadi tumpuan terkuat. Beberapa kelemahan Tukul seperti Bahasa Inggris yang amburadul justru menjadi selling point. Ingat Yati yang hidungnya pesek? Ia menjadikan kelemahan itu sebagai sebuah kekuatan dan namanya pun cukup mewakili fenomena itu, Yati Pesek.

Contoh yang mengglobal adalah Buckminster Fuller penemu Kubah Geodesic. Dari royalti penemuannya Buckminster hidupnya berkelimpahan. Padahal konon kabarnya ia menyumbangkan semua hasil royaltinya. Tetapi setiap kali uangnya disumbangkan, pundi-pundinya terisi lagi. Penemuan kubah geodesic-nya berawal ketika ia merencanakan untuk bunuh diri lantaran kehidupannya yang bangkrut. Saat ingin terjun ke Danau Michigan, ia mendapat sebuah bisikan. Pesan dari bisikan itu adalah perintah agar Buckminster mengabdikan dirinya untuk kehidupan sesama. Sekalipun tidak pernah lulus dari Harvard namun Buckminster sebenarnya adalah sosok yang cerdas. Setelah mendapat bisikan tersebut ia mulai merancang untuk menemukan formula pembangunan rumah yang murah. Maka tercetuslah ide membangun rumah berbentuk kubah. Dalam perkembangannya penemuannya itu tidak hanya cocok untuk rumah tetapi juga bagi pembangunan gedung-gedung komersil bahkan hanggar pesawat. Penemuan yang luar biasa itu ia temukan justru ketika kehidupannya dalam titik terlemah.

Jurus Keenam: Memancinglah di Laut
Laut memiliki kekayaan hayati luar biasa. Jenis ikan yang ada di lautan pun sudah sulit untuk menyebutkannya, apalagi jumlahnya. Memancing di laut risikonya memang lebih besar, tetapi kita pasti akan bisa mendapatkan ikan, kecuali kita benar-benar sial. Memancing ikan di kolam, risikonya jelas lebih kecil. Namun jenis ikan dan jumlah yang kita tangkap sudah dalam dugaan kita. Sedangkan memancing ikan di laut hasilnya sangat-sangat mungkin tidak terduga. Itu artinya, pengusaha harus menetapkan target yang tinggi. Meskipun meleset kalau memanah matahari mungkin masih bisa mendapatkan burung, demikian juga ketika menembak titik tengah sasaran tembak kalau meleset masih bisa mengenai papannya.

“Kalau saya lebih suka memancing di laut, daripada memancing di kolam. Bisa jadi kita tidak mendapat apa-apa, tetapi mungkin juga kita mendapat ikan paus,” kata Perry Tristianto Tedja, dalam satu kesempatan mengambil amsal tentang penetapan target dalam berbisnis ini.

Jurus Ketujuh: Antrelah Paling Depan
Bagaimana pengalaman Anda antre tiket menonton pertandingan sepakbola dan konser musik? Pada saat Anda di depan tanpa bergerak pun sudah sampai loket penjualan tiket karena didesak para pengantre di belakang. Itu artinya, pengusaha haruslah berani menjadi pionir. Meski tak mudah, tetapi para peretas bisnis selalu menikmati kepioniran. Istilah orang lari marathon sudah mencuri start duluan.

Lihat pengalaman Aditya J Turanta ketika memunculkan ide laundry kiloan. Gampang diprediksi, bisnis yang prospektif pastilah akan banyak pengekornya. Demikian juga ketika Benresik yang menyasar segmen mahasiswa di Yogyakarta mengalami kesuksesan, bisnis laundry berkonsep kiloan langsung menjamur. Karena kepioniran inilah, Benresik bisa melesat ketika yang lain masih meraba-raba. Bahkan Benresik bisa berekspansi ke kota metropolitan mengusung nama Easy Clean sambil menggandeng sejumlah nama-nama terkenal yang terkait dengan bisnisnya.

Memang, kata Perry, menjadi pionir tidak gampang. Selain harus melakukan edukasi pasar, biaya promosi yang dikeluarkan cukup besar karena kita menciptakan pasar. Berbeda ketika kita berposisi sebagai pebisnis yang memasuki pasar yang sudah ada (penguntit) maka biaya yang dikeluarkan untuk berpromosi tidak terlalu besar. Namun beruntung bagi sang pionir, apalagi jika konsepnya sulit ditiru, maka ia sebagai penguasa tunggal dalam bisnis tersebut.

Jurus Kedelapan: Tampillah Beda
Betapa sulitnya kita untuk mencari perbedaan dari dua gambar yang mirip. Seringkali dari 10 perbedaan yang ada kita hanya menemukan enam sampai delapan titik. Itulah nasib produk Anda jika tidak berbeda dengan milik kompetitor. Dalam kondisi produk Anda mirip dengan milik kompetitor, bisa jadi seorang pelanggan sebenarnya hanya “salah” membeli produk Anda karena sebenarnya ia ingin membeli produk pesaing. Masih beruntung kalau produk Anda inferior sehingga Anda bisa mengambil keuntungan dari kemiripan produk dengan kompetitor superior Anda.

Tampil beda bukan berarti hanya dalam bentuk produk, tetapi juga pemikiran dan strategi. Lihat langkah Ayung dari LJM yang ikut menanamkan investasi dalam setiap pendirian cabang dengan mitranya. Nilai investasi yang melebihi lisensi fee, di mata pembeli lisensi sebagai suatu indikator bahwa Ayung serius memberi dukungan bagi kemajuan cabang yang didirikan bersama-sama itu. Tak aneh hanya berselang satu bulan lisensi diluncurkan sudah ada tiga mitra yang bergabung. Bahkan, di luar Pulau Jawa ada pengusaha yang tertarik untuk mendirikan delapan cabang.

Jurus Kesembilan: Banyaklah Beramal
Hukum alam: energi yang diterima sama dengan energi yang dilepaskan. Kebaikan tidak akan menuai selain kebaikan, demikian juga keburukan.

Starbuck Coffee nilai sahamnya naik 5000 persen. Apa rahasianya? Starbuck menanamkan kebaikan kepada karyawannya, kepada para mitranya, kepada para pemasok kopinya, kepada para konsumen dan kepada lingkungannya. Ujung-ujungnya Starbuck mendapat dukungan sepenuhnya dari pihak-pihak yang telah mendapatkan kebaikan dari perusahaan tersebut.

Bos Apotek Jaringan K-24, Gideon Hartono, pernah mengungkapkan,” ketika kehadiran kita membawa kebaikan kepada masyarakat maka secara timbal balik masyarakat akan mendukung bisnis kita. Itu sebabnya walau kami buka 24 jam tetapi tidak menempatkan satpam khusus di setiap gerai, karena masyarakat akan ikut serta menjaga keberadaan kita.”

Jurus Kesepuluh: Bermesralah dengan Media Massa
Selebritis, baik itu aktor maupun aktris, politikus, pimpinan eksekutif, legislatif maupun yudikatif bisa hancur reputasinya ketika sisi negatifnya disorot oleh media. Sebalikya karir mereka akan melambung, jika media selalu mengangkat perilaku positif mereka. Perusahaan juga demikian, semakin sering citra positifnya muncul di media massa, biasanya akan berbanding lurus dengan keberhasilan perusahaan tersebut. Bahkan dalam kadar tertentu kelemahan perusahaan yang diungkap oleh media massa bisa menghasilkan nilai positif, setidaknya untuk brand awareness.

Saturday, May 2, 2009

10 Tips Memulai Bisnis yang Sukses

Berikut ini 10 langkah yang bisa memandu pebisnis menyusun bisnis dam membuatnya sukses.
1. Kerjakan apa yang Anda sukai. Anda akan mencurahkan banyak waktu dan energi untuk memulai sebuah bisnis dan membangunnya menjadi usaha yang berhasil, jadi sangat penting bahwa Anda sangat menikmati secara mendalam apa yang Anda kerjakan, apakah menjalankan sewa pemancingan, mengkreasikan tembikar atau memberikan nasehat keuangan.

2. Mulai bisnis Anda ketika Anda masih bekerja. Berapa lama paling banyak orang bisa tanpa uang? Tidak lama. Dan ini akan menjadi waktu yang lama sebelum bisnis baru Anda benar-benar membukukan keuntungan. Menjadi karyawan ketika memulai bisnis berarti ada uang di saku ketika Anda memasuki proses memulai bisnis.

3. Jangan kerjakan hal tersebut sendirian. Anda membutuhkan dukungan ketika memulai bisnis (dan setelahnya). Seorang anggota keluarga atau teman yang dapat memberikan ide dan akan mendengat secara simpatik hingga hal penting tarakhir memulai bisnis tidak ternilai harganya.

4. Pertama dapatkan klien atau pelanggan. Jangan menanti sampai Anda telah secara resmi memulai bisnis hingga garis ini, karena bisnis Anda tidak dapat bertahan tanpa mereka. Kembangkan jaringan atau network, buat kontak. Jual atau berikan produk atau jasa Anda. Anda tidak dapat memulai pemasaran terlalu cepat.

5. Tulis perencanaan bisnis. Alasan penting membuat rencana bisnis adalah langkah ini dapat membantu Anda menghindari habisnya waktu dan uang mwmulai bisnis yang tidak akan sukses.

6. Lakukan riset. Anda akan mengerjakan banyak penelitian sepanjang rencana bisnis, tetapi itu barulah awalnya. Anda untuk menjadi ahli dalam industri Anda, produk dan jasa. Jika Anda telah selesai. Bergabung pada asosiasi industri atau profesional yang berhubungan dengan bisnis Anda sebelum memulai bisnis merupakan ide yang bagus.

7. Dapatkan bantuan profesional. Di satu sisi, hanya karena Anda menjalankan bisnis kecil, bukan berarti Anda harus menjadi ahli di bidang apa pun. Jika Anda bukan seorang akuntan, hire lah satu atau dua orang misalnya. Jika Anda ingin menulis kontrak, dan Anda bukanlah seorang lawyer, hire lah 1 orang. Anda akan membuang lebih waktu dan munkin juga uang untuk mencoba melakukannya sendiri pekerjaan dimana Anda tidak memiliki kualifikasi untuk mengerjakannya.

8. Dapatkan uang. Simpan jika harus, mendekati investor potensial dan pemberi pinjaman. Gambarkan perencanaan keuangan jatuh ke belakang. Jangan mengharapkan memulai bisnis dan kemudian berjalan ke dalam bank dan mendapatkan uang. Pemberi pinjaman tradisional tidak seperti ide baru dan tidak seperti bisnis tanpa pembuktian track records.

9. Jadi lah profesional semenjak memulai. Segala sesuatu tentang Anda dan cara Anda menjalankan bisnis membuat orang-orang tahu bahwa Anda seorang profesional yang menjalankan sebuah bisnis yang serius. Ini berarti mendapatkan semua pelrengkapan seperti kartu bisnis profesional, telepon bisnis, dan alamat email bisnis, dan memperlakukan orang secara profesional, cara yang sopan.

10. Jalankan hukum dan keluarkan pajak dengan benar pada kali pertama. Hal tersebut lebih sulit dan lebih mahal dibandingkan mengerjakannya setelah itu. Apakah bisnis anda butuh teregistrasi? Akankah Anda harus memiliki asuransi untuk karyawan atau deal dengan pajak gaji? Akan bagaimana bentuk bisnis yang Anda pilih mempengaruhi situasi pajak pendapatan Anda? Pelajari kewajiban pajak dan hukum sebelum Anda memulai bisnis dan mengoperasikannya.

Thursday, April 30, 2009

7 Trik Ciptakan Jejaring

Menciptakan networking atau jejaring memang tidak mudah. Bisa jadi banyak di antara Anda yang masih merasa kesulitan untuk menciptakan jejaring di dunia kerja. Sebab, untuk menciptakan hingga memiliki jejaring yang benar-benar bagus dan berguna bagi diri Anda haruslah diikuti dengan kiat-kiat khusus. Berikut triknya:

1. Jadilah pribadi yang terbuka dan menyenangkan
Mulai lah dari diri sendiri. Bersikap terbuka dan mengelola diri menjadi pribadi yang menyenangkan akan mendukung menemukan jejaring yang baik di sekeliling Anda. Ketika pribadi Anda dirasakan sangat menyenangkan oleh orang-orang di sekitar, secara tak langsung Anda telah membuka diri untuk menjalin networking dengan orang lain. Orang-orang di sekitar pun akan dengan senang hati membuka dirinya untuk Anda. Sebelum mengharapkan orang lain mau menerima Anda, terimalah dulu kehadiran orang lain ke dalam dunia Anda, dan biarkan mereka mengenal Anda dengan baik.

2. Jabat tangan, penting enggak sih?
Mungkin banyak orang yang Anda temui tak pernah berjabat tangan dengan mantap. Apa maksudnya, ya? Mantap, artinya jabat tangan dilakukan dengan erat seraya menatap mata orang yang Anda jabat. Bayangkan saja bila sedang bernegosiasi dengan klien besar, dan Anda menjabat tangannya dengan lemas. Tentu Anda akan dicap sebagai orang yang minder, tak percaya diri, kurang mudah bergaul, dan tak memiliki integritas diri yang meyakinkan. Jadi, tersenyum dan tataplah mata lawan bicara Anda ketika akan berjabat tangan dengannya. Tunjukkan, Anda adalah orang yang memiliki integritas diri yang baik, dapat dipercaya dan penuh percaya diri.

3. Ingat namanya
Banyak kegagalan yang terjadi dalam menjalin networking akibat Anda lupa mengingat nama orang yang baru saja Anda temui. Tak sedikit memang, yang memiliki kekurangan dalam hal mengingat nama orang. Namun bila Anda termasuk ke dalam kategori orang seperti ini, belajarlah untuk mengingat nama setiap orang yang baru berkenalan dengan Anda. Caranya dengan menyebutkan kembali namanya saat Anda bercakap dengannya. Lalu, buatlah ingatan-ingatan kecil di dalam benak yang bisa mengkaitkan ciri-ciri orang tadi dengan namanya. Sehingga, ketika Anda bertemu lagi dengan orang tadi, Anda akan ingat namanya.

4. Jadilah pendengar yang baik
Jadilah pendengar yang baik saat mengobrol ataupun bertemu dengan rekan kerja, rekan bisnis, atau pun orang-orang di lingkungan yang baru Anda temui. Semua orang pada dasarnya begitu senang untuk berbicara, terus dan terus. Sementara itu, sangat sedikit orang yang mau mendengarkan dengan tulus.
Nah, tunjukkan ketulusan Anda dalam membangun jejaring dengan menjadi pendengar yang baik. Ingat, harus secara tulus, karena ketidaktulusan akan terpancar dari mata dan cara pandang Anda, lho!

5. Kumpulkan daftar koneksi
Di dalam dunia kerja atau bisnis, Anda perlu membuat daftar koneksi yang dimiliki. Entah itu koneksi yang dimulai dari persahabatan, pertemanan, atau hanya sekadar teman yang punya hobi sama. Kemudian, jangan memilah koneksi yang dimiliki seperti sedang memilih barang pecah-belah di pasar swalayan. Semua orang pasti memiliki potensi dan nilai positif yang berguna bagi diri Anda. Jika Anda seorang manajer pemasaran, jangan membuka jejaring dengan para manajer saja. Jalinlah juga dengan orang-orang yang mungkin saja kedudukannya masih di bawah Anda. Siapa tahu, di masa depan mereka lah yang justru berperan di dalam kesuksesan diri Anda.

6. Hindarilah jejaring negatif
Ingat, jejaring bukan sekadar kumpulan dari beratus-ratus atau beribu-ribu teman yang Adan miliki sejak zaman sekolah dulu. Jejaring memiliki makna dan arti lebih luas dan dalam. Tak semua teman bermain adalah bagian dari jejaring yang baik untuk Anda. Pilihlah kumpulan jejaring yang dipenuhi potensi dan nilai positif yang akan menunjang kepositifan pada diri Anda. Hindari untuk masuk ke dalam jejaring yang negatif, yang tak berguna bagi kemajuan Anda. Misalnya, teman yang bisanya hanya hura-hura saja, tanpa menghasilkan nilai positif bagi kemajuan Anda, maupun bagi dirinya sendiri.

7. Bersikaplah positif dan jaga bicara
Pasti semua orang akan senang jika selalu terhubung dengan hal-hal positif. Misalnya, jaga cara dan sikap bicara Anda. Sampaikan kepada lawan bicara, Anda adalah orang yang sopan, santun dalam bersikap dan dapat menghargai. Jangan bersikap sok tahu, apalagi memotong pembicaraan lawan bicara dengan cara tak sopan, bersuara keras, atau bahkan sambil mengayun-ayunkan jemari ke depan hidung lawan bicara Anda. Bisa dipastikan, bila sikap Anda demikian, maka lawan bicara tadi akan cepat hilang dari daftar jejaring Anda.

Menghitung Untung Gurihnya Bisnis Bubur’Qu

Dari Pasuruan, dalam tempo singkat, gerai Bubur’Qu telah menyerbar ke berbagai kota. Gurihnya keuntungan yang ditawarkan, menjadi daya tarik tersendiri, selain kemudahan pengelolaan bisnisnya.

Bagi MS Mardiko, menjalankan bisnis agaknya pilihan hidup. Demi menggeluti bisnis, lelaki kelahiran Gresik ini, rela meninggalkan statusnya sebagai salah satu manajer di sebuah perusahaan asing yang cukup bonafid di Pasuruan, Jatim. “Saya pengin mencoba menggunakan otak kanan saya dengan menjadi entrepreneur,” katanya.

Pilihan Koko, demikian lelaki itu akrab dipanggil tidaklah meleset. Walau pada awalnya sempat was-was, keberaniannya mengambil keputusan menanggalkan status karyawan, bukanlah keputusan yang salah. Nyatanya, kini ia telah naik status menjadi juragan bubur yang terbilang sukses.

Juragan bubur? Ya julukan ini, rasanya begitu pas untuknya. Saat ini, ia memang meraih kesuksesan dari bisnis bubur dengan bendera Bubur’Qu. Sebagai catatan, Koko merupakan pelopor bisnis bubur yang dikembangkan dengan sistem waralaba di negeri ini. Dan dengan bubur ini pulalah, ia telah menghidupi banyak karyawan yang bergabung di jaringan bisnisnya. Dan yang pasti, kini kian banyak orang memperoleh keuntungan dari bisnis ini.

Di tangan Koko, bubur ternyata menjadi ajang bisnis yang menggiurkan. Bapak dua anak ini, telah menikmati gurihnya penghasilan dari makanan berbahan baku beras ini. Kehidupan Koko juga mengalami perubahan drastis. Setidaknya, ia telah terbebas dari kungkungan rutinitas kerja kantoran seperti yang telah bertahun-tahun dijalaninya.

Koko kini boleh merasa bangga, setelah sukses meningkatkan gengsi bubur. Makanan ini, ternyata bisa menjadi menu utama yang layak jual. Koko secara khusus hanya menjual aneka macam bubur. Ada empat varian rasa yang disajikan Bubur’Qu, masing-masing Bubur Jakarta, Bubur Manado, Bubur Sukabumi dan Champion.

Sejak awal, Koko memang berniat mengembangkan gerainya dengan model franchise. Semangat mengelola bisnis dengan sistem franchise, berkobar-kobar di dalam dadanya setelah ia mengikuti program di Entrepreneur University(EU) besutan Purdi E Chandra. “EU memang banyak mengubah mental saya dalam menjalankan bisnis,” katanya.

Dengan sistem franchise tersebut, gerai Bubur’Qu kini bisa ditemukan di berbagai kota di Indonesia. Perkembangan gerai Bubur’Qu, bisa dibilang cepat. Sejak kehadirannya akhir tahun 2006, kini gerainya telah mencapai di atas angka 30 cabang. “Dalam waktu dekat kami akan segera membuka di Jakarta dan Jawa Barat,” ungkapnya.

Koko yang kini bermukin di Pasuruan, Jatim ini menyatakan, banyak pemilik modal yang ingin menjalankan bisnis Bubur’Qu, lebih karena minimnya investasi dan kemudahan menjalankan bisnisnya. Untuk memiliki bisnis gurih ini cukup dengan investasi Rp 20 juta.

Dengan paket dana itu, mitra franchise akan mendapat seperangkat peralatan produksi lengkap, mulai dari gerobak, kompor hingga peralatan saji. Selain itu, sudah termasuk jasa franchise fee selama lima tahun. “Jadi selama lima tahun, mereka tidak usah memikirkan royalti kepada kami,” kata Koko.

Selain menerima paket peralatan produksi, pihak franchisor juga akan memberikan paket promosi, support marketing dan pendampingan lainnya. Jadi, pemilik modal yang akan menjalankan usaha akan didampingi sampai bisnis berjalan sesuai yang diharapkan.

Saat ini, Bubur’Qu memang sudah menyebar ke berbagai kota. Bukan hanya di Jawa, tapi sudah menerobos ke beberapa kota di luar Jawa. Selama ini, manajemen menerapkan strategi memasok semua bahan baku ke mitranya. Dengan strategi ini dipastikan rasanya sudah memenuhi standar tertentu.

Menurut Koko, Bubur’Qu mempunyai standart operation procedure yang bisa dikembangkan sesuai daerah setempat. Selain racikan standar bumbu yang langsung diberikan oleh Bubur’Qu sendiri, juga akan disertai dengan pelatihan prosedur lain seperti handling customer, delivery system dan produk.

Bila dikelola dengan baik, berdasarkan perhitungan yang matang, tingkat pengembalian modal Bubur’Qu terbilang cepat. Berdasarkan pengalaman yang sudah terjadi, tingkat ROI (Return of investment) hanya pada hitungan bulan, tidak sampai tahunan. Saat ini, rata-rata pada angka 6-8 bulan. Ini sungguh tawaran yang menggiurkan. “Perhitungan ini, sudah termasuk semua biaya operasional,” tandasnya.

Bisnis makanan adalah bisnis kepercayaan. Untuk menjaga hal ini, Bubur’Qu senantiasa menjaga cita rasa seperti yang diharapkan konsumen. Karena itulah, Koko memiliki tim khusus untuk tetap menjaga kualitas layanan. Tim ini, akan melakukan pemantauan terhadap semua outlet yang ada.” Kami berusaha semaksimal mungkin, agar standar kami tetap terjaga,” jelasnya.

Saat ini, gerai Bubur’Qu beragam bentuknya. Ada yang dikelola dengan model tenda tapi juga ada yang dibuka dengan model resto yang bertempat di ruko maupun mall. Semua itu tergantung minat franchisee. “Dibuka dengan tenda maupun di ruko oke-oke saja,” papar Koko lebih lanjut.

Selama ini, Bubur’Qu sengaja menyasar kalangan menengah. Dengan harga kisaran rata-rata Rp 5-6 ribu, pasti akan terjangkau oleh mereka yang memang memiliki kegemaran makan bubur. Harga ini tentu relatif masih murah meriah. Apalagi untuk ukuran kota besar seperti Surabaya, Jakarta atau Denpasar.

Menguji Mental
Dalam diri Koko, memang telah lama mengalir darah entrepreneur. Tak mengherankan bila dia rela melepaskan statusnya sebagai seorang manajer. Ketika masih kuliah di ITS, bersama rekan-rekannya ia sempat mendirikan lembaga bimbingan belajar. Ia memang memiliki obsesi untuk menyaingi Primagama.

Untuk mendirikan bimbel tersebut, ia meminjam modal dari orangtuanya. Walau sempat berkembang, bimbel tersebut akhirnya harus berhenti di tengah jalan. Hal ini, terjadi karena beberapa kawan harus mundur tanpa pamit karena meneruskan profesi lain. “Bimbel sebenarnya bagus, tapi karena kawan-kawan tidak serius ya akhirnya layu sebelum berkembang,” ujar Koko bergurau.

Yang menarik, ketika pertama kali membuka gerai bubur, Koko langsung membuka dua gerai. Yang pertama ia sengaja memilih lokasi di kawasan Industri PIER Pasuruan. Ia sengaja menyasar konsumen, para karyawan pabrik di mana dia pernah bekerja dulu. Hal ini sengaja dia lakukan untuk menguji mentalitasnya. “Ternyata saya tidak merasa malu, dari seorang manajer pindah pekerjaan sebagai penjual bubur,” kata pria kelahiran Gresik tigapuluh lima tahun silam ini.

Di luar dugaan, ternyata bubur Koko menarik perhatian orang. Awalnya yang banyak membeli memang kawan-kawan di bekas perusahaannya dulu. Tapi seiring dengan perjalanan waktu, kian banyak konsumen dari perusahaan lain di kawasan industri tersebut. “Saya menangani langsung, dari proses produksi sampai menjual,” katanya.

Manis larisnya, gerai bubur yang dikelola Koko, diam-diam ternyata menarik perhatian orang untuk menjalankan bisnis yang sama. Ada yang minta ijin untuk ikut membuka gerai Bubur’Qu. Dari sinilah, Koko mulai mengembangkan sayapnya. Dalam tempo enam bulan, ia telah memiliki enam gerai di beberapa kota di sekitar Jawa Timur.

Setelah mengikuti beberapa kali pameran, bisnis Bubur’Qu terus berkembang. Makin banyak orang yang berminat untuk ikut membuka gerai. Rendahnya investasi dan gampangnya mengelola bisnis ini agaknya menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, yang tak kalah menjadi daya tarik tentu saja tingkat percepatan waktu balik modalnya.

Koko mengaku untuk menemukan resep bubur, ia harus keliling Jawa. Dari sinilah, ia menemukan resep-resep orsinil dari berbagai daerah. “Saya mendapatkan resep dari pemiliknya langsung,” ungkapnya.

Tuesday, January 20, 2009

Memahami 9 Aspek Penting Sebelum Memulai Usaha

Memulai bisnis bagi kebanyakan orang bukanlah hal yang mudah. Hal yang klasik, banyak pertimbangan di sana sini sehingga tak jarang membuat orang urung memulai bisnis. Semestinya memulai bisnis tidak menjadi salah satu sumber ketakutan bagi setiap orang. Untuk menghilangkan ketakutan dalam memulai bisnis, seseorang bisa membuat persiapan bisnis yang matang sehingga dapat menjalaninya dengan optimistis.
Salah satu seminar Gerald Abraham salah seorang penasehat bisnis pada sebuah firma hukum, juga pemilik dan direktur sebuah konsultan keuangan di tahun 2006, berisi tentang menjadi sukses dengan memahami 9 aspek penting sebelum memulai usaha.

1. Memahami konsep produk atau jasa secara baik

Sebelum memulai suatu usaha maka hal yang terpenting adalah pemahaman kita akan konsep produk atau jasa yang akan menjadi bisnis inti. Kita perlu memahami bukan hanya secara teknis produksi tetapi juga pasar dan prospek mulai daripada lingkungan yang terkecil kepada lingkungan yang terbesar. Dalam topik ini dibahas secara menyeluruh aspek-aspek yang penting dalam melakukan analisa atas kelayakan dan prospek produk termasuk produk-produk yang sama sekali baru dengan melihat sisi human behavior, kebutuhan pasar dan lainnya.

2. Membuat visi dan misi bisnis

Setiap orang yang mau memulai bisnis harus mengetahui visi dan misi yang akan menjadi panduan seseorang untuk tetap fokus kepada tujuan bisnis dan organisasi yang awal. Seringkali suatu usaha pada saat mulai berkembang pada tahap berikutnya mengalami kegagalan karena organisasi tersebut tidak memfokuskan diri kepada peningkatan kemajuan bisnis awal tetapi terlalu banyak mencoba mengembangkan bidang usaha lain yang baru. Dalam topik ini setiap orang akan belajar bagaimana membuat visi dan misi dalam kaitannya dengan latar belakang pribadi dan pengetahuan usaha yang akan anda rintis.

3. Perlunya winning, positive dan learning attitude untuk menjadi sukses

Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atas usaha anda selain daripada pemahaman usaha anda. there is no over night success sesuatu yang harus dicamkan daripada setiap calon “entrepreneur” karena dibutuhkan waktu, sikap tidak menyerah, proses belajar secara kesinambunga, dan melihat permasalahan secara positif yang tidak membuat anda menjadi patah semangat namun melihat setiap peluang dan belajar atas setiap kegagalan.Anda akan belajar untuk mengembangkan sikap-sikap diatas untuk menjadi “bisnis entrepreneur” yang sukses.

4. Membuat perencanaan dan strategi bisnis yang efektif akan menghindari usaha daripada risiko bisnis dan keuangan.

Secara statistik hampir seluruh kegagalan bisnis kecil dan menengah disebabkan karena tidak adanya atau kurang efektifnya perencanaan bisnis yang anda buat. Asumsi-asumsi seperti kapasitas produksi, tingkat utilisasi produksi, proyeksi kenaikan harga dan biaya dan aspek lainnya dalam perencanaan bisnis haruslah menggambarkan secara akurat realitas pasar atau praktek yang ada dalam suatu industri. Sistematika perhitungan dan proyeksi pendapatan dan biaya harus dibuat secara tepat sehingga membantu setiap calon pengusaha untuk menghitung secara akurat kebutuhan modal investasi dan modal kerja termasuk struktur biaya untuk persiapan awal, tahap percobaan, produksi secara komersial, inventori, distribusi, pemasaran, administrasi, sumber daya manusia dan juga komponen pendapatan usaha yang terdiri dari pendapatan inti dan tambahan. Pemahaman yang baik atas hal ini juga akan membantu calon entrepreneur untuk dapat mengindentifikasi potensi resiko bisnis, manajemen dan keuangan dan membuat langkah-langkah pengendalian untuk dapat menghindari setiap resiko tersebut.

5. Pengetahuan dasar manajemen, organisasi dan sistem akan menghindari usaha daripada risiko manajemen.

Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang baik untuk memastikan proses pemasaran, produksi, distribusi dan penjualan berlangsung dengan baik. Sistem manajemen yang buruk akan mengakibatkan adanya biaya yang tidak perlu seperti bahan baku yang terbuang, pekerja yang tidak produktif karena pengawasan yang tidak efektif dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas, koordinasi dan komunikasi antar pegawai yang tidak efektif sehingga banyak keputusan yang terlambat, perekrutan pegawai yang tidak efektif sehingga banyak pegawai yang keluar masuk dan membuang banyak waktu dan biaya, pelatihan yang tidak baik sehingga produktivitas pegawai yang rendah dan masih banyak lagi permasalahan organisasi. Dalam topik ini kami akan memberikan pengetahuan dasar dan aspek-aspek yang sangat penting yang harus dipelajari oleh calon bisnis entrepreneur untuk menghindari resiko manajemen yang dapat menyebabkan kegagalan usaha.

6. Optimalisasi sumber daya manusia maka 50% usaha Anda sudah berhasil.

Sumber Daya Manusia atau SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha yang sangat penting. Banyak pakar yang menyadari bahwasanya untuk memulai usaha seringkali apabila kita merekrut pegawai yang tepat dan berpotensi sangat baik dapat menutup kelemahan manajemen, organisasi dan sistim dalam jangka pendek. Dengan SDM yang tepat maka kita sudah setengah jalan untuk menjadi sukses. Topik ini akan membantu kita untuk memahami kriteria pegawai yang baik dan sesuai dengan kebutuhan usaha, manajemen SDM secara umum termasuk sistim penilaian kinerja pegawai sehingga setiap pegawai akan merasa puas dan juga bagaimana memotivasi pegawai baik secara psikologi umum maupun dengan sistim insentif untuk mengoptimalkan kinerja pegawai.

7. Mengapa kreativitas, kepemimpinan dan proses pembuatan keputusan sangat penting?

Dalam memulai usaha umumnya setiap calon entrepreneur akan mengalami banyak permasalahan dan krisis. Banyak kegagalan terjadi karena kurangnya kreativitas, kepemimpinan dan pembuatan keputusan yang tepat untuk mencari solusi yang baik. Kreativitas seperti “thinking outbox” atau kemampuan melakukan analisa permasalahan di luar pemahaman yang sudah ada dan mencari alternatif solusi yang kreatif akan sangat membantu usaha anda untuk berhasil. Kreativitas juga akan sangat membantu anda untuk menyesuaikan produk-produk anda agar dapat diterima oleh pasar dan juga melihat berbagai peluang dalam membangun usaha anda. Kepemimpinan sangat penting dalamkrisis untuk membuat setiap pegawai dan semua orang yang terlibat dalam usaha anda percaya bahwasanya anda tidak panik, menjadi tempat last resort solusi atas semua permasalahan dan menjadi panutan. Proses Pembuatan Keputusan akan membantu anda dalam mencari alternatif solusi dan memilih yang terbaik untuk usaha dan organisasi anda. Dalam topik ini anda akan mendapatkan cara-cara mengembangkan kreativitas usaha anda, ciri-ciri kepemimpinan yang cocok dengan latar belakang pribadi anda dan bagaimana proses yang benar dalam membuat keputusan dalam setiap permasalahan.

8. Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan dan pembiayaan

Pemahaman atas aspek ini adalah sangat penting dalam perkembangan usaha anda. Seringkali produksi terganggu karena pengelolaan keuangan yang tidak baik seperti kekurangan dana untuk pembelian bahan baku, alat-alat produksi dan lainnya. Dalamtopik ini akan dibahas pengetahuan dasar atas cash flow atau arus kas yang seperti darah dalam tubuh manusia, biaya pendanaan, pembiayaan modal kerja dan investasi, struktur modal, aset perusahaan, penyertaan modal dan lainnya.

9. Pemasaran, pelayanan dan product brand

Pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan produk atau jasa. Sebaik apapun produk atau jasa tanpa pemasaran yang baik maka akan sangat sukar untuk meningkat penjualan dan keuntungan usaha. Di lain pihak tanpa pelayanan yang baik kepada pelanggan maka akan sangat sukar suatu usaha untuk memperoleh pelanggan yang loyal yang merupakan kunci perkembangan usaha. Dengan pelanggan yang loyal maka pekerjaan pemasaran akan lebih mudah karena pelayanan yang baik akan menciptakan product brand yang baik kepada calon pelanggan baru. Dalam topik ini akan dibahas secera menyeluruh semua aspek penting dalam membuat strategi pemasaran, identifikasi pelayanan yang dibutuhkan pelanggan dan bagaimana menciptakan product brand dan efeknya kepada keberhasilan usaha.

Wednesday, January 7, 2009

Lebih Dini Menjemput Rejeki

Allah telah memberikan rejeki kepada setiap makhluknya. Oleh karena itu kita hanya berkewajiban untuk menjemput rejeki tersebut bukan mencarinya.

Segala sesuatu harus diawali sedini mungkin. Apalagi kemampuan kewirausahaan. “Entrepreneurship. adalah kemampuan me-create manfaat. Ini membutuhkan keberanian untuk bercita-cita, memulai, melakukan hal-hal yang baru, memikul risiko, keberanian untuk berproses dan ini harus dilatih sejak kecil,” nasehat Abdullah Gymnastiar, lebih kondang disapa AA Gym.

Menurut AA Gym, agar bisa menjadi wirausahawan yang sukses seseorang harus memiliki disiplin, karena tidak ada prestasi tanpa disiplin. Selain itu mereka harus memiliki kesungguhan, tanggung jawab (amanah) dan adil. Sedangkan karakter yang dimiliki setiap orang sejak lahir adalah kejujuran, kehormatan untuk hidup jujur. “Itulah karakter mendasar yang harus dimiliki seorang entrepreneur. Dengan demikian hal-hal ini harus diperkenalkan sedini mungkin,” tegas AA Gym seraya menyebutkan dalam berbisnis karakter kejujuran tidak bisa dikompromikan.
Bagi AA Gym, entrepreneur sejati adalah seseorang yang mengenal siapa yang memberi rejeki yaitu Allah. Sehingga pengusaha seperti ini tidak akan pernah gentar, goyah oleh situasi apa pun. “Dia yakin bahwa Allah telah menyiapkan rejeki bagi dirinya. Kita tidak harus mencari rejeki tetapi menjemput rejeki. Kalau mencari itu antara ada dan tiada tetapi kalau menjemput itu antara terampil dan tidak. Jadi secara mental sudah tidak kalah dari awal, karena dia yakin sudah ada rejekinya dan tinggal bagaimana dia memacu ketrampilan dari segi profesionalismenya,” imbuh AA Gym.

Di mata AA Gym, seseorang yang secara dini belajar entrepreneurship akan mempunyai keberanian berinovasi dari awal, berinovasi dalam mencari ilmu, mempunyai keberanian memecahkan masalah dari awal, dan dapat memberikan solusi-solusi kreatif dari awal. Dia akan diasah oleh waktu. “Belajar entrepreneurship dari dini menurut saya dari TK diajari memecahkan masalah secara kreatif,” tuturnya.
Apakah ada sisi negatif dari pengajaran entrepreneurship secara dini? “Tergantung. Kalau entrepreneurship-nya itu hanya bertujuan duniawi saja, ini akan menjadikan mereka materialistis tapi kalau tujuannya supaya mereka memiliki nilai tambah bagi peradaban itu bagus. Bisnis atau entrepreneurship itu ibadah. Rasulallah adalah seorang entrepreneur sejati,” terang AA Gym.

Kepada anak-anaknya AA Gym juga secara dini mengajarkan nilai-nilai entrepreneurship. “Yang pertama saya mengenalkan bahwa Allah yang membagi rejeki dan orang tua hanya sebagai jalan saja. Bisa jadi suatu saat orang tua tidak memiliki apa-apa tetapi kalau rejeki dari Allah pasti ada. Jadi mereka tidak bergantung pada orang tua. Yang kedua mereka saya ajari untuk mandiri. Kalau menginginkan mereka saya ajari berikhtiar berikhtiar dengan cara yang baik sehingga Allah memberi lewat orang tua atau siapa saja,” tutur AA Gym. “Contohnya kalau mereka kehilangan handphone mereka harus membeli sendiri. Caranya dengan menabung atau dengan cara berjualan.”

Sunday, January 4, 2009

Supaya Sengon Superawet

Rumah itu berdiri ketika Ir Abu Bakar Burniat belia, berusia 20 tahun. Hingga pensiun pada 2007, Abu Bakar yang kini berusia 63 tahun dan keluarga tinggal di rumah seluas 70 m2. Sulit percaya dinding dan lantai rumah pensiunan staf Tata Usaha Institut Pertanian Bogor itu terbuat dari kayu sengon yang dikenal lunak.

Anggapan miring terhadap kayu sengon memang tak salah. Kayu Paraserianthes falcataria itu berbobot jenis 0,33 dan kerapatan 460-650 kg/m3. Dengan kategori itu tingkat keawetan sengon hanya kelas 4. Bandingkan dengan jati yang masuk kayu kelas satu: berbobot jenis 0,72 dan kerapatan 800-1.200 kg/m3.

Meski begitu, kayu sengon tetap dapat bertahan lama hingga 40-an tahun seperti rumah Abu Bakar. Menurut Dominicus Martono, periset Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, dengan pengawetan sengon bertahan lebih lama. Pada prinsipnya pengawetan adalah memasukkan zat pengawet ke dalam jaringan kayu untuk mencegah faktor perusak kayu baik biologis maupun nonbiologis.

Yang disebut pertama antara lain cendawan pelapuk kayu Chaetomium globusum, kumbang bertanduk panjang Hylotrupes bajulus, kumbang pelapuk Anobium punctatum, dan rayap kayu kering Cryptotermes cynocephalus. Beberapa faktor nonbiologis yang mempengaruhi keawetan kayu seperti suhu, air, udara, dan cahaya. Berbagai formulasi dapat dimanfaatkan sebagai zat pengawet (baca boks: Formulasi Pengawet Sengon).

Panas dingin
Untuk mengawetkan sengon, pekebun dapat melabur atau mengoleskan zat aktif di seluruh permukaan kayu dengan kuas. Bahan pengawet dilarutkan dalam air terlebih dulu. Idealnya kadar air kayu sebelum pelaburan maksimal 8-12%. Ukur kadar air dengan moisture meter. Setiap meter persegi luas permukaan memerlukan 150 ml bahan pengawet. Keringanginkan kayu yang telah diberi zat pengawet dan ulangi lagi pelaburan hingga 5-6 kali.

Penyemprotan, cara lain mengawetkan sengon. Caranya mirip pelaburan, tetapi penyemprotan menggunakan sprayer bernozel tanpa kabut. Posisi menyemprot mesti membelakangi arah angin supaya zat pengawet tak tercecer. Seluruh permukaan kayu-termasuk permukaan ujung dan pangkal-harus disemprot zat pengawet. Keringanginkan kayu sengon dan ulangi penyemprotan seperti itu hingga 4-5 kali.

Cara pengawetan lain dengan rendaman dingin. Produsen kayu mesti menyiapkan bak perendaman berbahan besi nirkarat, atau bak semen. Bisa pula lubang tanah yang dilapisi terpal kedap air. Ukuran bak disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya 450 cm x 100 cm x 80 cm. Sengon yang hendak diawetkan berkadar air maksimal 45%. Tumpuk rata kayu dalam bak itu dan tekan dengan pemberat.

Tinggi air perendaman 10-15 cm di atas permukaan kayu. Lama perendaman 3-6 hari, setelah itu ditiriskan. Pengawetan sistem rendaman panas sebetulnya sama dengan rendaman dingin. Bedanya, sistem perendaman panas dilengkapi tangki berisi zat pengawet sebagai persediaan. Zat pengawet dalam tangki-mirip tandon air-dipanaskan hingga 80oC. Ketika zat pengawet di bak turun hingga 30oC, segera digantikan dengan zat pengawet panas. Begitu seterusnya hingga 3-6 hari.

Ada pula perendaman panas dingin. Yang dipanaskan hingga 80oC selama 4-5 jam adalah bak pengawet yang terbuat dari baja nirkarat, bukan zat pengawet seperti pada perendaman panas. Untuk pemanas bak digunakan tungku. Akibat panas, udara dalam kayu mengembang. Itu ditandai dengan munculnya gelembung udara dalam bahan pengawet. Saat muncul gelembung udara, hentikan pemanasan hingga suhu turun, kayu menyerap zat pengawet.

Difusi
Di samping metode pengawetan di atas, dapat pula dicoba sistem difusi. Caranya, rendam kayu sengon segar dalam bahan pengawet selama sejam. Lalu tumpuk kayu setinggi 80 cm dan lebar 100 cm. Jarak tumpukan dari permukaan tanah 20-30 cm. Bungkus tumpukan kayu dengan terpal kedap udara selama 3-4 pekan agar bahan pengawet meresap.

Metode pengawetan lain adalah vakum atau tekanan sel penuh. Sengon yang akan diawetkan dengan metode itu berkadar air maksimal 30%. Lalu, kayu sengon ditata dalam tangki pengawet dan ditutup. Aktifkan pompa vakum bertekanan 65-76 cmHg selama 1-1,5 jam. Saat itu alirkan bahan pengawet ke tangki hingga penuh.

Begitu bahan pengawet di tangki penuh, tekanan diturunkan hingga 10-15 atmosfer selama 3-5 jam. Saat itulah bahan pengawet keluar dari tangki dan kembali ke tangki persediaan. Dengan beragam cara pengawetan, kayu sengon tahan lama hingga puluhan tahun. Persis yang terjadi di rumah Ir Abu Bakar Burniat.

Thursday, January 1, 2009

Zaenal Abidin, Mantan TKI yang Sukses Berwirausaha

Menekuni usaha kerajinan mutiara, Zaenal Abidin menjadi teladan bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) yang saat pulang sukses memutar uang hasil kerjanya di luar negeri untuk usaha.



TKI sukses saat bekerja di luar negeri sudah banyak terdengar. Tapi, baru sedikit TKI purna (sebutan bagi TKI yang kembali ke Indonesia) yang sukses memanfaatkan uang serta pengalamannya untuk usaha di tanah air.

Di antara yang sedikit itu, Zaenal Abidin, mantan TKI asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), adalah salah seorang yang menonjol. Itu terlihat pada Ekspo TKI Purna yang diselenggarakan Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di Padang, Sumatera Barat, lalu.

Stan Zainal yang memamerkan aneka desain kreatif batu mutiara bercampur emas dan perak milik Zaenal Abidin menjadi ''bintang'' pada pameran itu.

Enal, sapaan akrab Zaenal Abidin, merupakan salah seorang di antara 40 TKI purna yang memamerkan produk unggulannya. Salah seorang peserta dari Lombok itu memang memiliki produk yang tergolong unik dan berkelas, yaitu perhiasan mutiara.

Menurut Enal, di antara barang-barang yang dibawa, produk yang paling mahal adalah cincin bermata 60 buah berlian seharga Rp 7,5 juta. Selain itu, ada cincin bertabur mutiara seharga Rp 3,7 juta serta aneka cincin, gelang, liontin, dan bros yang dijual di bawah Rp 100 ribu.

Kaum ibu dan wanita remaja paling banyak mengunjungi stan Enal dibanding stan lain. Hanya dalam sehari pelaksanaan ekspo, stan Enal mencatat omzet sekitar Rp 4 juta. Belum termasuk pesanan dari pelanggan lama di Kota Padang senilai Rp 10 jutaan.

''Kami meraih omzet penjualan Rp 150 juta ketika mengikuti pameran Ina Craft pada 2005 di Jakarta Convention Center,'' ujar Enal kepada Jawa Pos.

Dia mengaku, keinginan berbisnis mutiara tersebut timbul setelah melihat kakak iparnya sukses dalam bisnis itu. Namun, dia mengaku kesulitan modal yang cukup besar untuk memulai. Karena itu, ketika ada kesempatan untuk menjadi TKI di Jepang, peluang tersebut tak disia-siakan. ''Saya ingin mencari modal,'' katanya.

Saat bekerja di Negeri Matahari Terbit selama 2001-2004 itulah, Enal mampu mengumpulkan modal Rp 250 juta. Dengan modal tersebut, saat pulang, dia mantap memilih menekuni usaha aksesori perhiasan dari mutiara air tawar dan laut khas Lombok.

Enal mengungkapkan, skala usahanya kian bertambah ketika badan usaha milik negara, Jamsostek, membantu mengucurkan dana pinjaman berbunga lunak sebesar Rp 50 juta.

Kini, Enal yang memiliki tujuh karyawan itu mantap mengembangkan bisnis batu mutiara di tokonya, Sakura, Jalan KH Ahmad Dahlan, Mataram. Penamaan Toko Sakura yang baru dibeli Rp 175 juta tersebut punya makna sendiri. ''Itu untuk mengenang pengalaman saya bekerja di Jepang,'' jelasnya.

Pada bagian lain, Deputi Perlindungan BNP2TKI Mardjono mengemukakan, Ekspo TKI Purna diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi calon TKI, TKI purna, keluarga, dan masyarakat untuk membangun ekonomi yang lebih baik.

Menurut dia, hambatan umum TKI purna biasanya adalah kehabisan modal, baik karena kurangnya kemampuan mengelola keuangan maupun karena konsumtif. ''Melalui Ekspo TKI Purna ini, kami ingin menunjukkan bahwa mereka bisa menjadi pionir usaha ekonomi produktif,'' ujarnya

Bisnis Bibit: Solomon Dicari!

Dua bulan terakhir, dering telepon seluler Agus Sumarmo tak kunjung reda. Penelepon dari berbagai kota itu meminta bibit sengon solomon. Jika ditotal permintaan mereka mencapai 500-ribu bibit. Sejak pertengahan 2008 bisnis kayu sengon memang mencuat sehingga banyak pekebun yang berniat menanam.

Pekebun lebih memilih sengon solomon lantaran pertumbuhannya cepat. Menurut Dr Ir Eko Bhakti Hardiyanto, peneliti sengon Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, diameter solomon mencapai 16 cm pada umur 2,5 tahun; sengon lokal berdiameter 10 cm. Solomon dipanen pada umur 5 tahun berdiameter 35 cm; lokal hanya 20 cm. Dengan kelebihan itu solomon diburu calon pekebun. Itu sebabnya harganya melambung Rp2,5-juta/kg benih atau 50 kali lipat dibanding sengon lokal yang berharga Rp35.000-Rp50.000/kg.

Agus, produsen bibit di Pringsurat, Temanggung, Jawa Tengah, saat ini belum bisa memenuhi permintaan bibit sengon jenis solomon. 'Calon pohon induknya baru berumur 2,5 tahun,' tutur pemilik 40 pohon sengon solomon itu. Menurut Agus meski belum banyak tersedia benih solomon, pekebun tak urung mewujudkan keinginannya berkebun sengon. Itu terlihat dari permintaan terhadap benih dan bibit sengon lokal pun meningkat tajam.

Tercatat sejak Oktober 2007 sampai Januari 2008 Agus melayani permintaan sebanyak 19.000 bibit. Bibit berukuran 40-50 cm itu dijual Agus Rp550/pohon; 100 cm, Rp1.500. 'Menjelang musim hujan permintaan bibt sengon naik hingga 300%,' tambahnya. Dari perniagaan bibit sengon ayah 2 anak itu berpendapatan bersih rata-rata Rp12.350.000 per bulan.

Degradasi hutan
Menurut Agus biaya memproduksi bibit lokal relatif murah. Ia membeli benih-berupa buah tua yang matang berwarna cokelat-dari pekebun di Magelang, Jawa Tengah. Untuk satu kilogram benih harganya Rp50.000, berisi sekitar 30.000 buah. 'Biaya produksi sebuah bibit Rp375,' kata Agus. Itu meliputi pembelian benih, media tanam, dan perawatan selama 4 bulan. Dengan harga jual Rp550 berarti labanya Rp175 per bibit. Sedangkan yang berukuran 1 m mendatangkan keuntungan Rp 1.000. Dari 1 kg benih dengan daya tumbuh 80% dan tingkat kematian 20%, Agus meraih keuntungan Rp7-juta.

Agus melihat bisnis bibit sengon cukup menjanjikan lantaran pasarnya terbuka dan risiko kematiannya rendah. Itu pula yang dirasakan Rusnandi, produsen di Panawangan, Ciamis, Jawa Barat. Dalam sehari Rusnandi mampu menjual 500 bibit setinggi 50 cm. Dengan harga jual Rp500 per bibit, omzetnya Rp250.000 sehari atau minimal Rp5-juta sebulan. Rusnandi menjual bibit sengon berumur 4 bulan di Pasarmanis, Ciamis di lapak berukuran 8 m x 8 m.

Ia berjualan di pasar hanya pada Rabu. Hari-hari biasa pria berusia 45 tahun itu menjual di halaman rumah. Sependapat dengan Agus menjelang musim tanam dari Oktober-Januari permintaan bibit naik drastis. 'Lebih dari 5.000 bibit terjual setiap hari,' kata Rusnandi. Padahal, selain Rusnandi di Pasarmanis ada sekitar 10 penjual bibit yang juga besar. Pembeli tak hanya dari Ciamis, tapi juga dari Bogor, Cirebon, Wonosobo, dan Banjar. Rusnandi berkeyakinan peningkatan bibit sebagai dampak dari permintaan kayu yang juga meningkat terus.

Kayu sengon banyak diminta pasar seiring laju degradasi hutan yang mencapai3,8-juta hektar per tahun. Pada saat bersamaan, berkembang teknologi pengawetan kayu sengon. Kayu anggota famili Mimosaceae itu terbukti mampu bertahan hingga 40 tahun. Oleh karena itu pasar pun tertarik. Imbasnya bermunculan ke pekebun.

Libatkan pekebun
Hadi Pramono menuturkan sebelas tahun silam untuk menjual bibit sengon harus berkeliling dari pasar ke pasar di Temanggung, Magelang, dan Semarang. 'Sekarang tinggal menunggu di lapak,' ujar produsen bibit di Pingit, Pringsurat, Temanggung, itu. Setiap hari Hadi mampu menjual 5.000-10.000 bibit per hari saat musim tanam. Di luar musim tanam, jumlah itu baru habis dalam 5 hari.

Kadang-kadang Hadi juga melayani permintaan bibit dari perusahaan seperti Dharma Setya Nusantara (DSN) yang membentuk kemitraan dengan pekebun. Pengolah kayu sengon itu meminta pasokan 300-ribu bibit untuk disebar ke pekebun sengon di seluruh Temanggung, Jawa Tengah.

Dengan semakin banyaknya permintaan, Hadi kini bekerja sama dengan pekebun. Pekebun menyediakan lahan dan tenaga untuk pemeliharaan. Sementara Hadi memberikan benih, polibag, pupuk dan obat-obatan, serta sewa lahan Rp8-juta/ha/tahun. Imbalannya pekebun harus menyetor 400.000 bibit untuk yang memiliki lahan 0,5 ha dan 800.000 bibit untuk lahan 1 ha.

Tepat waktu
Lantaran permintaan bibit sengon bersifat musiman, produsen harus cermat memperhitungkan waktu. Agus Wakhid Hasyim, penjual bibit di Sidomulyo, Magelang, Jawa Tengah, sudah menyiapkan penyemaian pada Juli. 'Awal Agustus, maksimal benih sudah disemai agar bisa dipasarkan pada November. Jika telat sepekan saja, keuntungan bakal melayang,' katanya. Tahun lalu ia terlambat tanam benih 30 hari sehingga gagal menjual 20% dari jumlah bibit yang ditanam. Potensi kerugian mencapai Rp3,5-juta.

Wahid yang rutin memasok sebanyak 1-juta bibit per tahun ke DSN menjualnya seharga Rp800 untuk bibit setinggi 1 m dan Rp350, kurang dari 1 m. Dengan biaya produksi Rp175/bibit, ia meraih omzet Rp440-juta. Sedangkan keuntungannya Rp264.620.000 per tahun atau rata-rata Rp22-juta per bulan. 'Biaya paling besar untuk tenaga kerja,' imbuhnya. Setiap 100.000 bibit ia menghitung butuh 3 orang atau Rp100.000 per hari untuk penyiraman dan perawatan.

Jika memproduksi bibit membutuhkan waktu 4 bulan maka biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja Rp12-juta. Biaya produksi lainnya meliputi sewa lahan Rp25/polibag, benih 4 kg Rp200.000, dan polibag Rp300.000. Meski begitu, usaha pembibitan masih mendatangkan margin yang lumayan besar. Apalagi jika bisa menyediakan solomon yang berharga tinggi dan banyak dicari pekebun, keuntungannya pasti selangit